Ketua Tim Pemantau Covid-19 Minta RSUD Rantauparapat Jangan Buat Panik Warga
Labuhanbatu / Konstruktif
Beredarnya di media sosial laporan tentang adanya satu orang warga labura yang positif covid-19 melalui rapid test kit di RSUD Rantauparapat Kabupaten Labuhanbatu pada tanggal 27 april 2020 dengan identitas nama pasien Nauri umur 28 Thn agama islam pekerjaan wiraswasta alamat Sibio-bio Lingkungan III Kelurahan Bandar Durian Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labura.
Ilham Fauji Munthe tokoh pemuda labura meminta RSUD rantauparapat agar tidak membuat panik warga, seharusnya pihak rumah Sakit memberi kenyamanan dan edukasi kepada masyarakat. “Bukan ujuk-ujuk ada kesamaan dengan gejala covid 19 langsung di vonis positif, ini sangat membuat panik warga, terkhusus warga lingkungan bio-bio,” tegasnya, Selasa (28/4/2020).
Sepengetahuan Ilham, saudara Nuari memang sudah lama sakit, Ilham sering menjenguk beliau dan sebelum datangnya covid 19 ini, saudara Nuari sudah batuk, sesak napas karena lemas sering cuci darah.
Ilham sebagai teman dekat nuari kasian melihat beredarnya informasi RSUD Rantauparapat karena keluarganya akan dijauhi warga sebab takut terjangkit virus corona, selain nuari yang disebut positif, 13 keluarganya juga disebut dalam pemantauan.
Dan yang anehnya menurut Ilham, saudara nuari berdasarkan keterangan keluarga tidak ada riwayat perjalanan ke luar kota maupun kontak dengan orang yang baru pulang dari luar kota. “Dikarenakan Nuari sudah lama menderita sakit sehingga lebih
banyak istirahat di rumah kenapa bisa positif covid. Ini sangat janggal,” bebernya.
Ilham Munthe Ketua Tim Solidaritas Pemantau Penanggulangan Covid 19 Cipayung Plus Kota Medan ini menghimbau kepada masyarakat terkhusus masyarakat lingkungan bio bio kelurahan bandar durian agar jangan panik. (MUDANEWS.COM)