Konstruktif News
Kamis, 6 November 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral
Konstruktif News
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional/Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Video
  • Viral
Home News Internasional

Mumi Anak Anjing Ini Memakan Badak Berbulu Terakhir di Bumi

redaksi Penulis: redaksi
31 Agustus 2020 | 07:22 WIB
Rubrik: Internasional
0

Konstruktif.id – Para ilmuwan melakukan nekropsi (otopsi hewan) pada sisa-sisa mumi anak anjing, pada zaman es. Mereka menemukan, sebelum anak anjing purba itu mati, hewan tersebut memakan sepotong daging dari salah satu badak berbulu terakhir di Bumi.

Mulanya, para ahli menemukan lempengan kulit yang tidak tercerna dengan bulu kuning di perut anak anjing tersebut. Awalnya, para ilmuwan mengira anak anjing itu telah mengunyah sebongkah daging singa gua sebagai makanan terakhirnya.

Tetapi analisis DNA dari lempengan itu mengungkapkan bukan singa gua (Panthera spelaea), tetapi badak berbulu (Coelodonta antiquitatis) yang punah sekitar 14.000 tahun lalu, tetap pada saat anak anjing ini menjadikannya makanan terakhirnya. Dengan kata lain, anak anjing tersebut memakan salah satu badak berbulu terakhir yang pernah ada.

Anak anjing yang telah dimumikan itu ditemukan di Tumat, sebuah daerah pedesaan di timur laut Siberia pada tahun 2011. Analisis mengungkapkan bahwa anak anjing tersebut kemungkinan berusia antara 3 dan 9 bulan ketika mati. Sayang, tidak jelas apakah anak anjing tersebut berasal dari jenis anjing atau serigala.

“Saya pikir itu berada di sekitar titik kritis untuk penjianakan anjing atau serigala,” kata Edana Lord, seorang mahasiswa doktoral di Centre for Palaeogenetics, Swedia, seperti dikutip Science Alert, Minggu (30/8/2020).

Lord menambahkan bahwa tim ilmuwan di Kopenhagen sedang mencoba untuk menguraikan apakah anak anjing Tumat itu dijinakkan atau tidak.

Penanggalan radiokarbon mengungkapkan bahwa anak anjing Tumat hidup sekitar 14.000 tahun yang lalu. Para ilmuwan juga memberi penanggalan radiokarbon pada lempengan badak berbulu, untuk mengesampingkan kemungkinan bahwa badak tidak mati lebih awal dan diawetkan di permafrost (lapisan bawah permukaan tanah tebal yang tetap membeku sepanjang tahun) Siberia.

Ada kemungkinan bahwa anak anjing ini mungkin salah satu kawanan pemakan bangkai dan kawanan itu menangkap badak atau sedang mencari makanan dan menemukan bangkai badak.

Jika anak anjing itu dijinakkan, kemungkinan hidup berdampingan dengan manusia yang mungkin telah berbagi makanan berupa daging badak dengan anak anjing tersebut. Setelah anak anjing itu memakannya, dia mati, meskipun para ahli bertanya-tanya apa penyebabnya.

Namun, para ilmuwan menduga bahwa iklim yang memanas dengan cepat di akhir zaman es, membuat badak tersebut mati. Meskipun ada istilah “makan malam badak”, tapi predator mungkin tidak menyebabkan kepunahan badak berbulu.

Ketika tim ahli mengurutkan genom inti badak berbulu dengan 14 genom mitokondria (DNA diturunkan dari garis ibu), termasuk spesimen yang ditemukan di perut anak anjing.

Para ilmuwan menemukan bahwa populasi badak berbulu stabil dan beragam hingga beberapa ribu tahun sebelum herbivora punah.

“Keragaman genetik ini menunjukkan bahwa tidak ada perkawinan sedarah. Karena keragaman genetik serta periode pemanasan yang sangat mendadak, kemungkinan besar badak berbulu punah karena perubahan iklim,” tambah Lord.

Analisis DNA juga mengungkapkan bahwa badak berbulu memiliki mutasi genetik yang membantunya beradaptasi dengan cuaca dingin.

“Salah satu mutasi membuat makhluk berbulu kurang sensitif untuk merasakan dingin, yang berarti mereka akan mampu bertahan lebih baik dalam cuaca yang lebih dingin. Karena adaptasi genomik terhadap iklim Arktik, mereka mungkin tidak beradaptasi dengan baik untuk menghadapi iklim yang memanas,” jalas Lord.

Selain itu, badak terbiasa mencari makan di padang rumput kering, tetapi iklim yang memanas mengubah lingkungan menjadi habitat semak berhutan bersalju yang tidak menyediakan makanan untuk badak.

Di sisi lain, anak anjing akan memakan hampir semua hal dan itu menjelaskan kemampuan berdaptasi hewan tersebut. (Sumber kutipan: suara.com/K1)

ShareTweetSendShareSharePin

Baca Juga

Internasional

Polsek Siantar Utara Selesaikan Dugaan Penganiayaan di Jalan Bah Lias Kiri dengan Problem Solving 

Penulis: Konstruktif.id
21 Agustus 2025 | 23:44 WIB

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Polsek Siantar Utara Polres Pematangsiantar melalui personil piket SPKT dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kahean AIPDA H.E. Pane...

Read moreDetails
Kota di Suriah Porak-poranda Dihujani Bom, Pesawat Tempur dari Negara Ini Pelakunya
Internasional

Kota di Suriah Porak-poranda Dihujani Bom, Pesawat Tempur dari Negara Ini Pelakunya

Penulis: redaksi
3 Januari 2022 | 15:29 WIB

Konstruktif.id - Sebuah daerah di dekat kota Idlib, Suriah porak-poranda setelah dibombardir jet tempur. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (2/1/2022), ini...

Read moreDetails
Internasional

Tanpa Penyambutan, Presiden Tiba di Tanah Air

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 12:13 WIB

  Tangerang | Konstruktif.id Presiden Joko Widodo tiba di Indonesia pada Jumat pagi, 5 November 2021, usai melakukan kunjungan kerja...

Read moreDetails
Internasional

Dari Dubai, Presiden Pulang ke Tanah Air

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 11:59 WIB

  Dubai | Konstruktif.id Presiden Joko Widodo mengakhiri lawatan kerja ke luar negerinya selama tujuh hari pada Kamis, 4 November...

Read moreDetails
Internasional

Saat Pangeran MBZ Temani Presiden Jokowi di Dubai Expo

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 11:36 WIB

  Dubai | Konstruktif.id Ada yang menarik saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Dubai Expo pada Kamis, 4 November 2021....

Read moreDetails
Internasional

Presiden Jokowi Kunjungi Paviliun Indonesia dan PEA di Dubai Expo

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 11:26 WIB

  Dubai | Konstruktif.id Dalam kunjungan kerjanya di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Kamis, 4 November 2021, Presiden Joko...

Read moreDetails

Berita Terkini

Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Gelar Razia Gabungan Kepatuhan PKB Tahun 2025 

5 November 2025 | 23:05 WIB
Pematangsiantar

Kapolres Pematangsianțar Pimpin Apel Gabungan Kesiapan Tanggap Bencana Hidrometeorologi

5 November 2025 | 23:00 WIB
Pematangsiantar

Dukung MBG, Kapolres Pematangsiantar Cek Pendistribusian di SMP N. 1

5 November 2025 | 22:57 WIB
Pematangsiantar

Kapolsek Siantar Selatan Terima Kunjungan Siswa Siswi SMA Swasta Kristen Kalam Kudus

5 November 2025 | 22:53 WIB
Pematangsiantar

Kapolres Pematangsiantar hadiri acara syukuran HUT Batalyon Infanteri 122/Tombak Sakti ke 61

5 November 2025 | 22:48 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn diwakili Sekda Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi menghadiri Public Hearing Ranperda Inisiatif DPRD Kota Pematangsiantar

5 November 2025 | 22:44 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn didampingi Ketua TP PKK Nya Liswati menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Yonif 122/TS

5 November 2025 | 22:37 WIB
Pematangsiantar

Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Marihat Bersama Dinkes Monitoring Pemantauan Lansia

4 November 2025 | 21:44 WIB
Pematangsiantar

Dukung Program Pemerintah , Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Timur Monitoring Distribusi 1044 Paket di SMP N. 1

4 November 2025 | 21:38 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn didampingi Ketua TP PKK Ny Liswati Wesly Silalahi dan pimpinan perbankan menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada para pelaku UMKM

4 November 2025 | 21:33 WIB
Pematangsiantar

Rapat persiapan Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat serta Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

4 November 2025 | 21:24 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi bersama TPID Kota Pematangsiantar mengikuti RakorbPengendalian Inflasi yang dirangkai Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah terkait Program 3 Juta Rumah

4 November 2025 | 21:17 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba