Jakarta | Konstruktif.ID — Kementerian Agama tak memberlakukan penutupan total usai Menteri Agama Fachrul Razi dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Hanya memberlakukan pembatasan pegawai yang bekerja di kantor.
“Sehubungan kondisi Menag saat ini, mekanisme masuk kantor Kemenag akan semakin diperketat. Sebulan terakhir sudah dilakukan pengetatan protokol kesehatan dan jadwal masuk kantor. Ke depan, akan ditingkatkan. Ada pembatasan akses, tapi tidak tutup total,” kata Jubir Kemenag Oman Fathurrahman dalam keterangan resmi, Senin (21/09/2020).
Oman menyatakan Kementerian Agama sejak beberapa pekan terakhir melakukan pembatasan masuk, hari dan jam kerja bagi pegawai. Sebagian besar pegawai sudah melakukan kerja dari rumah atau work from home.
Oman memastikan layanan di Kantor Kemenag akan dioptimalkan melalui sistem dalam jaringan (daring) atau via internet. Bagi para pegawai yang masuk ke kantor didasarkan pada penugasan.
“Jika tidak ada penugasan, kerja dari rumah,” kata dia.
Oman menambahkan, Menag Fachrul Razi sementara ini akan fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan. Pelaksanaan tugas birokrasi sudah didelegasikan ke Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi serta para pejabat terkait.
“Siapapun bisa terkena Covid-19 ini, tidak ada kecuali, mari kita saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan. Semoga pandemi ini bisa segera teratasi,” kata Oman
Kondisi Fachrul sendiri saat ini tak memiliki gejala yang mengkhawatirkan setelah dinyatakan positif corona. Ia juga tengah menjalani isolasi di rumah sakit untuk proses penyembuhan.
Fachrul merupakan menteri ketiga di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang terinfeksi positif virus corona. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terpapar virus corona lebih awal. Lalu disusul oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo juga dikabarkan terpapar virus corona baru-baru ini. (Sumber: cnnindonesia)
