Tarutung | Konstruktif.id
Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar menyampaikan ungkapan turut berduka atas terjadinya tanah longsor di perumahan Cihanjuang, Sumedang Jawa Barat yang terjadi Sabtu 09 Januari 2021.
Sebelumnya dilaporkan bahwa sebanyak 11 orang tewas dalam bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1) malam. Sementara 18 warga lainnya terluka akibat bencana ini.
“Kita sangat prihatin dan turut berduka atas terjadinya tanah longsor di perumahan Cihanjuang, Sumedang Sabtu lalu yang mengakibatkan korban tewas 14 org meninggal dan 18 orang luka-luka,” ungkap Ephorus.
Peristiwa tanah longsor di Sumedang meluluhlantakkan perumahan hingga menimbun semua rumah dan harta benda.
Hal ini terkait dengan Indonesia memasuki musim hujan sehingga intensitas hujan tinggi sepanjang akhir dan awal tahun.
“Tuhan memberikan penghiburan dan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan. Diharapkan pemerintah dan masyarakat memberi perhatian lebih pasca tanah longsor ini,” tambah Ephorus.
Menurut Ephorus Robinson, potensi tanah longsor ini bisa terjadi dimana saja, oleh sebab itu kami mengajak kita semua terkhusus warga jemaat HKBP untu menjaga dan memelihara Keutuhan Ciptaan dan Keselestarian Hidup di tempat kita masing-masing,” harap Ephorus.
Oleh karena itu, lanjut Ephorus, mereka sebagai Pimpinan HKBP mengajak semua khususnya warga HKBP memelihara dan melestarikan Keutuhan Ciptaan dan Kelestarian Hidup,” tutupnya. (Poltak Simanjuntak).
