DAIRI | Konstruktif. Id
Viral di media sosial Facebook, dua peti mati dan salib yang menuliskan telah meninggalnya tiga orang, dikirimkan ke warga melalui satu unit angkutan. Padahal tiga nama yang dituliskan di salib tersebut masih hidup.
Kejadian berlangsung di Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara pada Senin (29/11/2021). Kejadian itu membuat warga di Desa Paropo gempar.
Sejumlah netizen tampak merepost kejadian itu di akun Facebook mereka yang kemudian ditanggapi beragam dalam kolom komentar.
Salah seorang di antaranya Dapotan Silalahi, warga Siantar yang merupkan putra Kecamatan Silahisabungan. Di akun Facebooknya, Selasa (30/11/2021), dia mengunggah status serta foto peti jenazah dan salib yang menggemparkan warga tersebut.
“Saya selaku putra Kecamatan Silasabungan, menyesalkan kejadian ini. Membuat situasi menjadi tidak nyaman pasca pilkades dengan datangnya peti jenazah yang dipesan lewat telepon tampa depe atau tanpa bayar langsung diantar,” tulis Dapotan.
Dia menyebut, kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian. Pihaknya meminta kepada Polres Dairi agar benar-benar menyelidiki kejadian ini. Agar semua warga Desa Paropo mengetahui siapa di belakang peristiwa ini.
“Karena kejadian ini akibat dari hasil pilkades Desa Paropo, dan disalib dibuat nama-nama pendukung yang kalah. Ini pertanyaan besar. Tolong pak polisi bergerak cepat supaya di kampung cepat tenteram dan damai, dan tidak terjadi keributan lagi ke depan,” tulisnya.
Unggahan Dapotan pun menuai respons netizen. Sebagian besar kaget dan menyayangkan aksi si pelaku yang mengirimkan peti jenazah dan salib tersebut.
Pemilik akun Oppong Siti Silalahi, ikut berkomentar. Dia meminta polisi mengusut tuntas peristiwa tersebut.
“Saya popparan silahisabungan sangat mengutuk pengiriman peti jenazah ke Desa Paropo oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, semoga pihak Polres Dairi mengusut tuntas hal tersebut hingga tuntas,” tulisnya. (*/Gabriel Simanjuntak)
