Tebingtinggi | Konstruktif.id
Kapolres Tebingtinggi AKBP M Kunto Wibisono memimpin upacara pemberian Reward (Penghargaan) Kepada Personil Berprestasi dan Pembacaan Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap seorang personil Polres Tebingtinggi.
Upacara itu digelar di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu (8/12) dan turut dihadiri Wakapolres Kompol Robert Sembiring, para Kabag, Kasat, Kapolsek, Perwira serta Bintara dan ASN Polres Tebingtinggi.
Adapun personil Polres Tebingtinggi mendapatkan reward (penghargaan) dalam hal update data personel, yakni Kasubbag Binkar Bag SDM AKP Ahmad Yani, personil Bag SDM Bripka Dedi dan Bripka Agus serta Ps Kasubbag Dalpers Bag SDM Bripka Julpandi. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kapolres.
Sedangkan personel yang mendapatkan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), yakni Brigadir Abdul Hadi Nasution, yang sebelumnya bertugas di bagian Sat Sabhara Polres Tebingtinggi. Pemberhentian itu ditandai dengan pembacaan putusan PTDH dan Kapolres kemudian mencoret Poto seorang personil itu, sebagai tanda sudah diberhentikan.
Dalam arahannya, Kapolres Tebingtinggi, menyampaikan Kebijakan pimpinan Polri sebagai Comander Wish Kapolri dan Kapolda Sumut, dan inilah sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.
“Tunjukkan kinerja kita agar kita diberikan reward dan saya juga prihatin karena ada juga personil yang melaksanakan PTDH karena melanggar tugas,” ujarnya.
Kapolres juga menyampaikan, Prinsipnya reward dan punishment tidak hanya berlaku di bidang operasional saja namun di bidang administrasi juga diberikan reward. Kemudian juga diikutkan dengan proses pengembangan pendidikan.
“Saya harap semua berlomba untuk mengikuti itu karena itu merupakan kebanggaan kita dan keluarga,” pesannya
Di akhir arahannya, Kunto Wibusono juga menyebutkan, survey kepercayaan publik kepada instansi Polri saat ini berada di urutan ketiga. Dan ini semua adalah bukti keberhasilan kita bersama.
“Saya memberi apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan personel dan ASN Polri, ini jangan dicederai dengan tingkah laku yang salah, mari kita jaga nama baik Polri baik dilingkungan kerja, tempat tinggal, masyarakat dan keluarga.” (Samsudin Silitonga).
