SIANTAR | Konstruktif. Id
Salah seorang personel Polres Siantar yang bertugas di Bintara Satuan (Barat) Intelkam atau Basat Intel bernama Bripka Jimmi Manik dihajar segerombolan pemuda yang tidak dikenal.
Kejadian berlangsung persisnya di Jalan Bah Kora Atas, Simpang Jalan Sipisang V, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Siantar pada Minggu (2/1/22) malam sekitar pukul 23.34 WIB.
Saat itu Bripka Jimmi mengendarai mobil Toyota Calya BK 1432 WM miliknya bersama sang adik bernama Prima Manik (29), personel Satuan Brimob dan Benni Fadasa Sitompul (30), serta Luhut Simanjuntak (49).
Mereka sebelumnya melaju dari arah Jalan Parapat hendak menuju ke arah Jalan Melanthon Siregar, yakni melalui Jalan Bahkora II. Kemudian tiba-tiba mobil bersenggolan dengan mobil Calya BK 1432 WM.
Pasca insiden mobil Calya Putih BK 1432 WM langsung kabur. Jimmi pun mengejar mobil Calya warna putih tersebut hingga ke Simpang Jalan Sipisang V.
Di sana, Jimmi melihat mobil itu berhenti. Mereka pun menghampiri pengemudi mobil Calya tersebut. Namun secara tiba-tiba segerombolan pemuda yang berada di lokasi melakukan pengeroyokan terhadap Benni Fadasa Sitompul dan Prima Manik.
Melihat itu Jimmi berusaha melerai, dengan mengatakan bahwa mereka adalah anggota Polri yang saat ini aktif bertugas di Polres Siantar. Jimmi menyebut kedatangan mereka hanya ingin menyelesaikan persoalan dengan pengemudi Calya.
Apa yang disampaikan Jimmi diabaikan. Pengemudi Calya bersama pemuda di sana menganiaya Jimmi, menggunakan tangan dan alat-alat yang diambil dari dalam mobil.
Mobil Calya milik Jimmi pun ikut menjadi sasaran dan mengalami kerusakan. Kaca spion dan bodi mobilnya lecet. Jimmi mengalami luka memar di bagian mata sebelah kiri.
Tidak terima dikeroyok, Jimmi membuat laporan pengaduan ke Polres Siantar dengan laporan polisi nomor: LP/B/1/I/2022/SPKT/Polres Pematangsiantar/Polda Sumatra Utara.
Kasat Intelkam Polres Siantar AKP Arifin Pakpahan yang dikonfirmasi Selasa (4/1/22) sore sekitar jam 17.00 WIB, membenarkan adanya kejadian. Hanya saja, AKP Arifin kaget saat awak media ini mengetahui kasus itu.
“Dari mana tau infonya Masbro?” kata AKP Arifin. Setelah dijelaskan kalau informasi kejadian sudah menyebar luas ke telinga wartawan. Kasat Intelkam itu pun membalas pesan emoticon pertanda setuju. (*/Gabriel Simanjuntak)