SIANTAR | Konstruktif. Id
Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Siantar melakukan penggerebekan di tiga titik lokasi penjualan narkoba milik bandar besar Bedul alias Harudi. Sayang, saat penggerebekan berlangsung, Bedul dan anggotanya kabur.
Bedul bisa lolos setelah sebelumnya sudah menerima bocoran informasi tentang penggerebekan. Seperti diungkap seorang sumber kepada awak media ini, Kamis (27/1/2022) sore sekitar jam 15.00 WIB di Jalan Jawa, Kota Siantar.
“Dari semalam polisi uda ramai lalu lalang, kuat dugaan mereka menggempur bisnis narkoba milik Bedul. Pakaian preman semua mereka, ada naik kreta, ada naik mobil,” beber sumber yang mengetahui adanya penggerebekan.
Sumber menyebutkan, anggota Bedul yang ditugaskan sebagai penjaga (kenziro), merondokkan diri mengetahui kepolisian tiba di lokasi. Kini sambung sumber, bisnis haram yang dijalankan Bedul Cs praktis setop sementara.
“Sudah tidak ada lagi pergerakan, semua kaki tangannya yang biasa jaga di setiap gang tak nampak, kabur. Tapi kita tunggulah, sampai kapan. Nanti kalau ada pergerakan saya kasih tau lagi infonya, saya kek gini karena geram,” cetus sumber.
Di tempat terpisah, Kasat Narkoba AKP Rudi Panjaitan dikonfirmasi mengaku sejauh ini pihaknya masih terus memantau pergerakan pelaku di tiga lokasi bisnis narkoba milik Bedul. Kasat AKP Rudi berjanji segera menangkap para pelaku.
“Kami akan tangkaplah, ini pun masih kami kumpulkan lagi anggota. Nanti kami infokan lagi ya, soalnya masih ngumpulkan anggota dulu ini,” katanya melalui panggilan WhatsApp, Kamis (27/1/2022) sore jam 15.33 WIB.
Sebelumnya diberitakan, setelah sempat redup beberapa bulan akibat sering digempur oleh Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siantar, bisnis narkoba jenis sabu yang dikomandoi Bedul kembali beroperasi.
Seorang sumber mengungkap, ada tiga lokasi bisnis narkoba milik Bedul. “Di Gang Kinantan, Jalan Patuan Anggi, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara. Baru di Gang Sumber Sari, Jalan Singosari, dan satu lagi ada di Jalan Mojopahit, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara,” papar sumber ditemui di Jalan Kartini.
Sumber menyebut, beberapa nama pemain yang ditugaskan dalam menjalankan bisnis haram itu, sebutlah berinisial Black, Roni dan Fauzi.
“Kadang sekali-sekali Bedul mau turun ke lapangan mantau situasi. Selama 24 jam mereka mondar-mandir hadapi pembeli. Yang kutahu, sabu-sabu itu dijualnya secara paketan pakai plastik klip kecil dan ada yang ukuran sedang juga,” ujar sumber.
Masih kata sumber pada Selasa (25/1/2022) sore sekitar jam 16.00 WIB, beberapa waktu sebelumnya Polsek Siantar Utara mengobrak-abrik basis narkoba milik Bedul di Gang Kinantan, Jalan Patuan Anggi, Kota Siantar.
“Sempat, makanya anggotanya (kenziro-red) nggak nampak sampai beberapa hari. Tapi sekarang ini sudah kembali normal. Masih main lagi kami lihat. Kami sampaikan hal ini karena nggak mau kampung ini dikotori sama narkoba,” jelasnya.
Karenanya, sumber berharap agar aparat penegak hukum (APH) terkhusus Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siantar melakukan tindakan tegas. Dia meminta supaya big bos narkoba, yakni Bedul ditangkap karena meresahkan. []