Konstruktif News
Rabu, 11 Juni 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral
Konstruktif News
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional/Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Video
  • Viral
Home Opini

PENGABDIAN MAHASISWA DI TENGAH MASYARAKAT

Redaksi Konstruktif Penulis: Redaksi Konstruktif
30 Juli 2023 | 23:44 WIB
Rubrik: Opini
0

 

Oleh :
YOPAN SIANIPAR
Wakil Sekretaris Fungsional Masyarakat
BPC GMKI Pematangsiantar-Simalungun
Masa Bakti 2023-2025

Dalam dunia pendidikan, mahasiswa sering dijuluki dengan agent of change (agen perubahan) yang bisa mengubah lingkungan masyarakat disekitarnya menjadi lebih baik. Selain itu, status mahasiswa yang dipegang oleh seseorang tentunya berbeda dengan status pelajar SD, SMP dan SMA. Bedanya terdapat pada tanggungjawab yang lebih besar dalam kontribusi kepada masyarakat melalui ilmu dan kemampuan yang dimilikinya selama mengenyam pendidikan tinggi. Sebagai kaum intelektual dan anggota mayarakat yang punya nilai tambah, mahasiswa mampu memperankan diri secara profesional dan proporsional di masyarakat ataupun di dunia pendidikan. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya dan pola berpikirnya.

Peran mahasiswa tidak sekedar kegiatan pembelajaran di bangku perkuliahan, di perpustakaan dan aksess internet yang ada hubungannya dengan disiplin ilmu yang sedang ditempuh, tapi lebih dari itu. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama. Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas.
Mahasiswa juga bukan hanya sekedar agen perubahan, tapi mahasiswa sepantasnya menjadi agen pemberdayaan setelah perubahan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa yang kemudian ditunjang dengan fungsi mahasiswa selanjutnya, yaitu social control, kontrol budaya, kontrol masyarakat dan kontrol individu. Sehingga menutup celah-celah adanya kejanggalan atau ketidakadilan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Dengan kondisi buruk saat ini yang dimana korupsi semakin memprihatinkan, hukum bisa dibeli, biaya pendidikan yang mahal serta berbagai persoalan lainnya yang disebabkan oleh kebobrokan moral pemerintahan. Sebagai mahasiswa sudah selayaknya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan dalam birokrasi yang selama ini dianggap lazim. Mahasiswa harus bertindak serta berperan aktif dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki. Mahasiswa adalah kalangan akademis yang memiliki tempat tersendiri di dalam masyarakat. Potensi, kelebihan dan kemampuan yang dimiliki tidak serta merta menjadi hal yang disenyapkan atau enggan untuk disalurkan kepada masyarakat. Justru dengan kehadiran mereka sebagai mahasiswa, dalam Perguruan Tinggi mereka memiliki kewajiban untuk mendistribusikan ilmu dari pembelajaran dan pengalaman yang didapatkan dari kampus kepada masyarakat berdasarkan asas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diemban oleh mahasiswa.

Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem pendidikan nasional. Keberadaan perguruan tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki peranan yang sangat penting sebagai wadah penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Setiap mahasiswa wajib dan bertanggungjawab dalam mewujudkan tri dharma tersebut. Di dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 ayat 2, diungkapkan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sementara di dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 juga dinyatakan tegas bahwa kewajiban perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi semestinya menjadi pelopor dari perubahan kebudayaan secara totalitas yang bukan hanya nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga tempat persemaian dari pengembangan nilai-nilai akhlak kemanusiaan. Masyarakat kampus haruslah masyarakat yang berakhlak. Bukan semata-mata hanya wahana untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kemahiran dalam bidang ilmu pengetahuan saja, melainkan juga melatih kejujuran, kebenaran dan pengabdian pada masyarakat yang tulus dengan akhlak dan integritas yang tinggi.

Berbicara tentang Pengabdian mahasiswa di tengah masyarakat atau pada umumnya dikenal sebagai Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Segala ilmu dan pengetahuan yang dipelajari dan dikembangkan semasa kuliah harus digunakan untuk mengabdi kepada masyarakat. Melalui penelitian dan pengembangan, mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat sebagai wujud pengabdian. Kemudian mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke masyarakat untuk menyalurkan ilmu pengetahuan yang didapatkan untuk mengembangkan masyarakat. Tujuan secara umum pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan kontribusi atau membantu meningkatkan berbagai kebutuhan masyarakat serta memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat agar kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat yang pada akhirnya masyarakat dapat hidup baik, mandiri dan sejahtera.

Melalui pengabdian, seorang mahasiswa dapat berkontribusi dalam mempertahankan eksistensi UMKM dengan berbagai penyuluhan dan sosialisasi yang didapatkan dari pembelajaran, penelitian serta pengembangan ilmu pengetahuan. Penyuluhan ini tentunya dapat mencakup berbagai bentuk yang menyesuaikan dengan disiplin ilmu mahasiswa tersebut.
Jenis-jenis program pengabdian pada masyarakat, meliputi penataan, loka karya, kursus-kursus, penyuluhan-penyuluhan, kampanye, publikasi-publikasi, proyek-proyek, percontohan dan demonstrasi. Beserta pelayanan masyarakat meliputi konsultasi, bimbingan karier, pelayanan olahraga, pembinaan kesadaran terhadap lingkungan hidup, pembinaan koperasi, pembinaan kewiraswastaan dan sumber daya, pelayanan rintisan dalam bentuk-bentuk keahlian khusus dan sejenisnya.
Mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, tingkat pendidikan, norma-norma yang berlaku disekitarnya, dan pola berpikirnya. Dari segi penerapan ilmu, mahasiswa yang acuh akan menyia-nyiakan ilmu yang di dapat di perguruan tinggi, mahasiswa terhenti dalam pergerakan dan menjadi sangat kurang kuantitas sumbangsih ilmunya pada masyarakat.

Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa dan masa depan negara yang akan menggantikan generasi terdahulu, sehingga tidak cukup seorang mahasiswa hanya belajar di rumpun ilmu yang sama saja. Namun pengalaman kepemimpinan juga harus dimiliki, sehingga ketika lulus nanti seorang mahasiswa akan memiliki kemampuan memposisikan diri di dalam masyarakat. Dalam Perguruan Tinggi, kampus tidak hanya dibatasi oleh dinding-dinding kampus, tidak hanya melulu dalam lingkupan kampus, tapi kampus sesungguhnya adalah kampus kehidupan. Kampus kehidupan adalah kampus yang ada di masyarakat, kampus yang nyata, kampus yang betul-betul berdimensi dan berkehidupan bermasyarakat. Yang dimana dalam proses pembelajaran tidak hanya mengacu pada text book cara belajar selama ini. Sehingga mahasiswa mempunyai kapasitas baru untuk menjadi SDM di masa depan yang siap untuk berpengalaman hari ini dan merancang di hari esok. Menguasai berbagai bidang keilmuan, siap berkolaborasi lintas disiplin keilmuan dan siap jadi penyelesai berbagai permasalahan yang kompleks.(***)

ShareTweetSendShareSharePin

Baca Juga

Oplus_16908288
Opini

Dinamika Sistem Pendidikan Tinggi yang Ideal di Indonesia

Penulis: Konstruktif.id
10 Juni 2025 | 22:56 WIB

Dinamika Sistem Pendidikan Tinggi yang Ideal di Indonesia Jakarta, 10 Juni 2025 Perguruan tinggi di Indonesia memainkan peran penting sebagai...

Read moreDetails
Opini

REFLEKSI 78 TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. APAKAH BERIBADAH SUDAH MERDEKA ?

Penulis: Redaksi Konstruktif
17 Agustus 2023 | 22:16 WIB

    Oleh : Limsardo Panjaitan, S.Pd. (Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi, Universitas HKBP Nommensen, Medan)     Kita memperingati Hari...

Read moreDetails
Opini

Petani Sejahtera, Pangan Aman!

Penulis: Redaksi Konstruktif
3 Agustus 2023 | 22:51 WIB

  Oleh : PEBRIAN ARWADI PASARIBU Anggota GMKI Komisariat USI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Bahan pangan adalah bahan baku berupa hasil pertanian,...

Read moreDetails
Opini

EKSISTENSI ORGANISASI DI ERA TEKNOLOGI

Penulis: Redaksi Konstruktif
29 Juli 2023 | 14:50 WIB

Oleh : Echa Uliany Gultom (Wasekfung Medkominfo) BPC GMKI Pematangsiantar-Simalungun Masa Bakti 2023-2025 Organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang...

Read moreDetails
Opini

Kehidupan Mahasiswa Berorganisasi

Penulis: Redaksi Konstruktif
25 Juli 2023 | 18:25 WIB

Oleh : JELITA TAMPUBOLON Ketua Caretaker STIE Sultan Agung GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Kehidupan mahasiswa berorganisasi memiliki peran yang sangat penting...

Read moreDetails
Opini

Mahasiswa Dituntut Melek Teknologi

Penulis: Redaksi Konstruktif
24 Juli 2023 | 19:25 WIB

Oleh : Cymshin E. M. Sinurat (Mahasiswi Politeknik Bisnis Indonesia Program Studi Teknik Komputer) Pada dasarnya manusia adalah sosok yang...

Read moreDetails

Berita Terkini

Opini

Dinamika Sistem Pendidikan Tinggi yang Ideal di Indonesia

10 Juni 2025 | 22:56 WIB
Pematangsiantar

Ciptakan Kamseltibcarlantas,Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi Overload dan Overdimensi

10 Juni 2025 | 22:51 WIB
Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Maksimalkan Penanganan Laporan Polisi Kejadian Curas 

10 Juni 2025 | 22:48 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Martoba Laksanakan Patroli Kampung Bebas dari Narkoba di Jalan Tangki

10 Juni 2025 | 22:41 WIB
Pematangsiantar

Manfaatkan Ladang Tanam Tanaman  Bergizi,Polsek Siantar Martoba Sambangi Warga

10 Juni 2025 | 22:39 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Barat Gelar Minggu Kasih Curhat Kamtibmas Sampaikan Pesan Himbauan dan Layanan Polisi 110

10 Juni 2025 | 22:36 WIB
Pematangsiantar

Antisipasi Guantibmas kepada Masyarakat Jalan Parapat Sat Samapta Polres Pematangsiantar Patroli R4

10 Juni 2025 | 22:33 WIB
Pematangsiantar

Dengan Problem Solving Perkara Penganiayaan di Jalan Damar Berakhir Polsek Siantar Utara 

10 Juni 2025 | 22:30 WIB
Pematangsiantar

Kapolres Pematangdsiantar Hadiri Fun Walk Bersama IBI Kota Pematangsiantar

10 Juni 2025 | 22:27 WIB
Pematangsiantar

KRYD Hinga Subu, Situasi Kamtibmas di Wilkum Polres Pematangsiantar Aman dan Kondusif

10 Juni 2025 | 22:24 WIB
Pematangsiantar

Hari Raya Idul Adha 1446 H,Polres Pematangsiantar Sembelih 10 Ekor Hewan Qurban 

10 Juni 2025 | 22:20 WIB
Pematangsiantar

Sat Reskrim Polres Pematangsiantar Amankan Terduga Pelaku Penggelapan Mobil Terios 

10 Juni 2025 | 22:16 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba