Konstruktif News
Senin, 16 Juni 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral
Konstruktif News
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional/Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Video
  • Viral
Home Regional/Daerah Pematangsiantar

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar dr Irma Suryani MKM Menyikapi Maraknya Penyakit Gondongan Melanda Anak- Anak di Kota Pematang Siantar

Redaksi Konstruktif Penulis: Redaksi Konstruktif
8 November 2023 | 20:48 WIB
Rubrik: Pematangsiantar
0

Pematangsiantar – Konstruktif.id | Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus gondongan, yang termasuk dalam kelompok virus yang dikenal dengan nama paramyxovirus. Penyakit ini dimulai dengan gejala ringan seperti sakit kepala, demam, dan kelelahan. Namun penyakit ini biasanya menyebabkan pembengkakan parah pada kelenjar ludah tertentu (parotitis) yang menyebabkan pipi bengkak dan rahang bengkak.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar dr Irma Suryani MKM, Rabu (08/11/2023) menyikapi maraknya penyakit gondongan melanda anak-anak di Kota Pematang Siantar.

Irma menerangkan, gondongan dulunya merupakan penyakit anak-anak yang sangat umum. Setelah vaksin gondongan tersedia tahun 1967, jumlah kasusnya berkurang secara signifikan. Meski demikian, wabah penyakit gondongan masih saja terjadi, terutama pada orang-orang yang melakukan kontak dekat dalam jangka waktu lama, seperti di kampus-kampus.
Irma pun meminta masyarakat agar dapat melindungi anak-anak dengan vaksin campak-gondong-rubella (MMR). Meski penyakit gondongan biasanya ringan, komplikasi serius bisa saja terjadi.

Diterangkan Irma, gondongan paling sering menyerang anak-anak berusia 2 hingga 12 tahun yang belum menerima vaksin gondongan. Namun, remaja dan orang dewasa bisa terkena juga meski sudah divaksinasi. Hal ini terjadi karena berkurangnya kekebalan terhadap vaksin setelah beberapa tahun. Namun, cara terbaik untuk melindungi terhadap infeksi gondongan adalah dengan mendapatkan vaksinasi lengkap.
Gejala gondongan pertama seringkali ringan. Bahkan, lanjutnya, banyak yang tidak menunjukkan gejala dan tidak tahu telah mereka terinfeksi.

“Gejalanya juga tidak langsung muncul. Masa inkubasi (waktu antara infeksi dan penyakit) berkisar antara tujuh hingga 25 hari,” terangnya.

Gejala gondongan ringan kemungkina besar antara lain, demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan kehilangan selera makan.

“Beberapa hari kemudian, pembengkakan kelenjar parotis yang menyakitkan mungkin terjadi. Kelenjar parotis adalah kelenjar ludah yang terletak di antara telinga dan rahang. Pembengkakan yang disebut parotitis, bisa terjadi pada satu atau kedua sisi wajah. Tanda klasik penyakit gondongan ini terlihat seperti “pipi tupai” karena pipi menggembung dan rahang membengkak. Parotitis terjadi pada lebih dari 70 persen kasus penyakit gondongan,” papar Irma.

Irma menambahkan, banyak virus dan bakteri berbeda yang dapat menyebabkan parotitis. Jadi tidak selalu tertular virus gondongan.

Orang yang terinfeksi, sambungnya, dapat menyebarkan virus gondongan melalui bersin, batuk atau berbicara; berbagi benda yang mengandung air liur yang terinfeksi, seperti mainan, cangkir, dan peralatan makan; serta berolahraga, menari, berciuman, atau berpartisipasi dalam aktivitas lain yang melibatkan kontak dekat dengan orang lain.
Beberapa kelompok mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit gondongan, yaitu orang dengan sistem kekebalan lemah, yang melakukan perjalanan internasional, tidak menerima vaksinasi, dan tinggal berdekatan.

“Penyakit gondongan merupakan infeksi virus yang sangat menular. Jika anak Anda menderita gondongan, penyakit ini menular mulai dari beberapa hari sebelum kelenjarnya membengkak hingga lima hari setelah pembengkakan mulai terjadi. Oleh karena itu, anak Anda sebaiknya meminimalkan kontak dengan orang lain. Mereka tidak seharusnya pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak,” imbaunya.

Untuk mendiagnosa penyakit gondongan, dapat dilakukan tes reaksi berantai polimerase (PCR) untuk mendiagnosis penyakit gondongan. Mereka akan mengusap bagian dalam pipi atau tenggorokan untuk mengambil sampel lendirnya. Mereka akan mengirimkan sampelnya ke laboratorium, di mana ahli patologi akan memeriksanya dan mencari virus gondongan. Penyedia layanan kesehatan mungkin juga meminta tes darah untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit atau untuk menyingkirkan kondisi dan virus lain yang dapat menyebabkan parotitis.

Irma melanjutkan, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit gondongan. Penyakit ini akan sembuh sendiri dan biasanya hilang sendiri dalam beberapa minggu. Pengobatan gondongan berfokus pada meringankan gejala.
“Bisa dilakukan langkah-langkah untuk membantu mengatasi gejala, seperti minum banyak cairan, berkumur dengan air garam hangat, makanlah makanan lembut dan mudah dikunyah, hindari makanan asam yang membuat mulut berair, mengisap es pop untuk meredakan sakit tenggorokan, tempatkan kompres es atau kompres panas pada kelenjar yang bengkak, minum obat non-aspirin seperti Asetaminofen dan Ibuprofen untuk mengurangi demam dan meredakan nyeri.

“Jangan berikan aspirin. Anak-anak yang mengidap virus seperti gondongan yang mengonsumsi aspirin dapat mengembangkan sindrom Reye , penyakit berbahaya yang menyebabkan gagal hati, pembengkakan otak, dan bahkan kematian,” tukasnya.
Gondongan, katanya, sangat dapat dicegah. Penyedia layanan kesehatan biasanya memberikan vaksin sebagai bagian dari kombinasi vaksin yang melindungi terhadap campak , gondongan, dan rubella .

Anak-anak biasanya menerima dua dosis vaksin campak-gondong-rubella (MMR) sebagai bagian dari jadwal imunisasi masa kanak-kanak . Mereka menerima dosis pertama antara usia 12 dan 15 bulan dan dosis kedua antara usia 4 dan 6 tahun.

//Waspada Cacar Monyet

Irma juga mengimbau agar masyarakat Kota Pematang Siantar mewaspadai penyakit cacar monyet (MonkeyPox/mpox).
Melalui Surat Edaran (SE) Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar Nomor: 400.7.23.4/12012/DKK/X/2023 Tanggal 25 Oktober 2023, kewaspadaan juga dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, rumah sakit (RS), dan klinik.

Sedangkan kepada seluruh direktur RS, Kepala Puskesmas, pimpinan klinik, pimpinan laboratorium, praktik dokter spesialis, dokter umum, serta praktik bidan mandiri untuk memantau perkembangan situasi dan informasi mpox melalui sejumlah kanal resmi.
Kemudian, meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan penemuan kasus di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk di instalasi gawat darurat.

Selanjutnya, meningkatkan kewaspadan dan pro aktif untuk menemukan kasus; memantau dan melaporkan kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional secara berjenjang ke Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan Dirjen P2P; memperkuat kewaspadaan standar dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasyankes; serta meningkatkan kemampuan pelayanan rujukan pada RS jejaring pengampuan pelayanan penyakit infeksi emerging.
Selanjutnya, menyebarluaskan informasi tentang mpox kepada petugas dan masyarakat; dan meningkatkan komunikasi resiko sesuai pedoman, terutama menyasar kelompok berdasarkan temuan kunci.

“Terakhir, jika ditemukan kasus segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” tukasnya. (*/Singli Siregar)

ShareTweetSendShareSharePin

Baca Juga

Pematangsiantar

Ketua KONI Pematangsiantar Rio Siahaan Sampaikan Wesly Sangat Peduli Atlet dan Olahraga

Penulis: Konstruktif.id
15 Juni 2025 | 19:48 WIB

Pematangsiantar - Konstruktif.id |  Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn dinilai sangat peduli dengan atlet dan olahraga. Sejak resmi...

Read moreDetails
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Menggelar Acara Silaturahmi dan Ramah Tamah Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama

Penulis: Konstruktif.id
14 Juni 2025 | 20:00 WIB

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kerukunan umat beragama di Kota Pematangsiantar telah terjalin sejak dahulu. Masyarakat yang tinggal di Kota Pematangsiantar...

Read moreDetails
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Menerima Kunjungan Silaturahmi Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pematangsiantar

Penulis: Konstruktif.id
14 Juni 2025 | 19:53 WIB

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn siap menyambut dan mendukung Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah...

Read moreDetails
Pematangsiantar

Sambut Hari Bhayangkara ke 79, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Anjangsana ke Rumah Korban Lakalantas

Penulis: Konstruktif.id
12 Juni 2025 | 22:48 WIB

Pematangsiantar - Konstruktif.id |  Dalam rangka menyambtu Hari Bhayangkara ke 79, Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Pematangsiantar melaksanakan anjangsana rumah...

Read moreDetails
Pematangsiantar

Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialisasi Overload dan Overdimensi di Pengusaha Expedisi

Penulis: Konstruktif.id
12 Juni 2025 | 22:43 WIB

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Pematangsiantar melalui Kanit Kamsel IPDA Serly Tarigan bersama personil Unit Kamsel...

Read moreDetails
Pematangsiantar

Ciptakan Rasa Aman Dan Nyaman Polsek Siantar Marihat Laksanakan Blue Light Patrol 

Penulis: Konstruktif.id
12 Juni 2025 | 22:40 WIB

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Polsek Siantar Marihat Polres Pematangsiantar melalui Bhabinkamtibmas AIPTU Polsek Sinambela, AIPDA Ijon R. Saragih dan AIPDA...

Read moreDetails

Berita Terkini

Pematangsiantar

Ketua KONI Pematangsiantar Rio Siahaan Sampaikan Wesly Sangat Peduli Atlet dan Olahraga

15 Juni 2025 | 19:48 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Menggelar Acara Silaturahmi dan Ramah Tamah Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama

14 Juni 2025 | 20:00 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Menerima Kunjungan Silaturahmi Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pematangsiantar

14 Juni 2025 | 19:53 WIB
Pematangsiantar

Sambut Hari Bhayangkara ke 79, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Anjangsana ke Rumah Korban Lakalantas

12 Juni 2025 | 22:48 WIB
Pematangsiantar

Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialisasi Overload dan Overdimensi di Pengusaha Expedisi

12 Juni 2025 | 22:43 WIB
Pematangsiantar

Ciptakan Rasa Aman Dan Nyaman Polsek Siantar Marihat Laksanakan Blue Light Patrol 

12 Juni 2025 | 22:40 WIB
Pematangsiantar

Sambut Hari Bhayangkara ke 79, Personil Bag Ops Polres Pematangsiantar Berbagi Bansos 

12 Juni 2025 | 22:36 WIB
Pematangsiantar

Sambangi SPBU, Kapolsek Siantar Utara Sosialisasi Call Center 110 

12 Juni 2025 | 22:32 WIB
Pematangsiantar

Kapolres Pematangsiantar Hadiri Upacara Sertijab Danyon 122/ Tombak Sakti

12 Juni 2025 | 22:28 WIB
Pematangsiantar

Miliki Sabu 1,32 Gram Dirumahnya,Polres Pematangsiantar Berhasil Amankan Pelaku  Di Rumahnya

12 Juni 2025 | 22:24 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Marihat Sambangi Warga Manfaatkan LahanTanam Tanaman Bergizi

12 Juni 2025 | 22:21 WIB
Pematangsiantar

Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Marihat Hadir Selesaikan Masalah Selisih Paham Warga Binaannya

12 Juni 2025 | 22:17 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba