Gara-Gara Tubuh Panas, IRT di Pamatang Panei Ditemukan Tak Bernyawa
Simalungun / Konstruktif. id
Gerah atau merasa suhu tubuh panas akibat sakit lambung, seorang ibu rumah tangga malah meninggal dunia. Korban, BR Saragih (40), warga Nagori Pamatang Pane, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun itu diduga jatuh ke dalam sungai Bah Bolon setelah terpeleset.
Mayat berkulit putih itu sendiri ditemukan warga yang sedang mengambil pasir sungai, Kamis 6 Mei 2020 sekitar pukul 9.00 Wib, dengan posisi mengambang di sungai. Tak lama kemudian, polisi dibantu oleh warga yang berada di sekitar lokasi melakukan evakuasi mayat untuk dibawa ke rumah tempat tinggalnya. Hal ini disampaikan Kapolsek Pane Tongah, AKP Juni.
Berdasarkan keterangan RP, suami dari BR Saragih, bahwa sudah empat hari belakangan ini BR Saragih mengeluh sakit asam lambung. Pengaruh itu, BR Saragih diduga keluar dari rumah, Kamis 6 Mei 2020 sekitar pukul 4.00 Wib untuk mencari mandi. Namun lama tak kunjung masuk ke kamar. RP sendiri sempat bertanya-tanya dan mencari korban.
“Suaminya menyusul korban keluar akan tetapi setelah di cari di dalam rumah korban tidak ditemukan, lalu suami korban mencari di luar rumah dan melihat pintu pagar sudah terbuka. Setelah dicari kemana mana korban tidak diketemukan juga” ucap Kapolsek Pane Tongah, sembari menambahkan, RP baru mengetahui kabar buruk setelah pukul 9.00 Wib. Dimana istrinya ditemukan meninggal dunia di sungai Bah Bolon.
“Diduga korban meninggal karena mengalami sakit asam lambung dan merasa gerah lalu pergi ke sungai untukk mandi dan korban terpeleset lalu hanyut terbawa arus sungai. Mayat itu tersangkut di aliran sungai lalu saksi menyampaikan kepada Gamot dan info tersebut didengar juga oleh suami korban dan setelah di cek ternyata mayat tersebut adalah isterinya maka pihak keluarga menghubungi Polsek Panei Tongah” jelas AKP Juni. (Red).
