Buruh Batal Aksi, Gerindra: Itulah Bijaksananya Jokowi
Jakarta / Konstruktif
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menyambut baik pembatalan aksi puluhan ribu buruh. Menurut dia, pembatalan aksi yang direncanakan digelar pada tanggal 30 April 2020 itu dampak dari kebijaksanaan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang lebih mengutamakan kepentingan buruh.
“Ya itulah bijaksananya seorang Kangmas Joko Widodo yang selalu mengutamakan untuk mendengar masyarakat, khususnya kaum buruh,” ujar Arief melalui keterangan tertulis yang diterima RRI.CO.ID, Jumat (24/4/2020).
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah telah menyampaikan ke DPR untuk menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan.
Penundaan dilakukan agar pemerintah
dan DPR punya waktu yang cukup untuk mendalami substansi dari pasal-pasal terkait. Langka itu juga diambil agar memberikan kesempatan bagi DPR dan pemerintah untuk mendengarkan masukan-masukan dari para pemangku kepentingan, termasuk kaum buruh.
Arief Poyuono mengapresiasi langkah yang diambil Jokowi tersebut. Pasalnya menurut pengamatan dia yang juga Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) BUMN Bersatu ini, selama ini kaum buruh memang tidak diajak Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) untuk membahas klaster ketenagakerjaan dalam rancangan undang-undang sapu jagat tersebut.
“Harusnya Kementrian Ketenagakerjaan yang punya domain ketenagakerjaan
membahas draft klaster ketenagakerjaan dalam draft UU Omnibus law bersama pengusaha dan buruh. Sehingga tidak membuat buruh turun ke jalan dan presiden bersama Ketua DPR tidak minta untuk ditunda setelah draft UU omnibus law sudah di Baleg DPR RI,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani pun sudah meminta Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan. Maka dari itu, Arief pun mengaku sangat berterima kasih atas kebijakan Jokowi dan Puan tersebut.
“Terima kasih Kangmas Joko Widodo dan Mba Puan yang mau mendengar suara kaum pekerja dan buruh,” pungkasnya. ( Sumber Antara )