Medan | Konstruktif.id
Melewati beberapa ruas jalan utama di Kota Medan, mata kita tertuju ke puluhan papan bunga ukuran biasa dan jumbo.
Semakin kita perhatikan dan membaca isinya, baru paham bahwa papan-papan bunga itu bukan ucapan selamat atas pernikahan, wisuda atau pelantikan pejabat, atau ucapan tahun baru, atau pelantikan pengurus organisasi.
Namun, isinya ungkapan hati para pembuatnya atas diterbitkannya SKB Menteri Pelarangan Aktifitas FPI dan Pelarangan Penggunaan Simbol-simbol FPI dimanapun di Indonesia.
Papan bunga terpasang di Jalan Imam Bonjol, Jalan Balai Kota di depan Kantor DPRD SU, DPRD Kota Medan dan Merdeka Walk. Bahkan sampai Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Medan. Persisnya di depan gedung DPRD Sumut dan DPRD Kota Medan, Kamis 31 Desember 2020.
Dari sekian banyak papan bunga tersebut pada umumnya bertuliskan dukungan terhadap Pemerintah Indonesia yang melarang bahkan membubarkan Front Pembela Indonesia (FPI).
“Selamat Sukses Indonesia tanpa FPI dari Pengawal Fatwa Ulama,”. Kemudian, “Selamat Atas Vaksinasi Anti FPI,” tulis Generasi Milenial Medan.
Sedangkan Front Pembela Pancasila menuliskan “Selamat Berbahagia Kepada Rakyat & Bangsa Indonesia Atas Pembubaran FPI.”
Amatan Konstruktif.id di ruas jalan terpasangnya papan bunga tersebut, kenderaan tampak sengaja diperlambat pengemudinya untuk membaca isi ucapan di papan bunga itu.
Sepertinya elemen-elemen masyarakat Kota Medan menumpahkan rasa kesal yang lama ditahan selama ini menyaksikan aktifitas FPI yang justru menimbulkan keresahan dan ketidakamanan bagi mereka. (Poltak Simanjuntak).
