Semarang – Konstruktif.id
Pemkot Tegal berencana tetap menggelar salat Idul Fitri 1441 H di Masjid Agung, Kota Tegal, Jawa Tengah. Pemkot mengaku hal tersebut sesuai arahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Namun Ganjar membantah keterangan tersebut.
Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi sebelumnya sempat menyampaikan, rencana pelaksanaan salat Id didasari pertimbangan Kota Tegal saat ini sudah nol kasus positif virus Corona (COVID-19) atau zona hijau. Selain itu, keputusan menggelar salat Id juga sudah dikonsultasikan dengan MUI.
“Kita sudah konsultasikan dengan MUI. Juga sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono, silakan saja kita boleh melakukan aktivitas tetapi, tetap dikontrol dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Jumadi saat ditemui di rumah dinasnya, Sabtu (16/5) kemarin.
Namun Ganjar mengatakan belum ada komunikasi soal pelaksanaan Salat Id di Masjid Agung dengan Pemerintah Kota Tegal. Menurutnya baru pembahasan soal penanhanan COVID – 19 atau Corona yang dibicarakan.
“Belum komunikasi dengan saya, belum ada komunikasi. Kami punya WA grup belum ada yang sampaikan itu pada kami,” kata Ganjar di rumah dinasnya, Minggu (17/5/2020).
“Tadi pagi Pak Wakil Wali Kota melaporkan penanganan COVID(-19) tapi tidak bertanya soal itu kepada saya,” imbuhnya.
Ia justru menyarankan agar mengikuti imbauan pemerintah termasuk MUI untuk pelaksanaan salat Id di masa pandemi ini.
“Sebaiknya ikuti saja ketentuan yang sudah di keluarkan oleh Kementrian Agama dan majelis ulama terus kemudian dari organisasi besar keagamaan. Kalau kemudian ini bisa dilaksanakan di tempat masing-masing menurut saya akan lebih bagus, maksudnya di rumah,” jelasnya.
MUI Jateng juga sudah mengeluarkan seruan untuk salat Id di rumah, bahkan Ganjar menjelaskan MUI Jateng memberikan tuntunan tata cara salat Id di rumah lengkap dengan khotbah singkat saat dikutip dari detik.com.
“Contoh yang di MUI Jateng mereka menyiapkan untuk masyarakat Jateng, khotbah singkat, bagaimana tata caranya sehungga bisa berlangsung baik. Kalau semua bisa dipenuhi tentu akan lebih mengamankan situasi,” ujar Ganjar.
“(Saya) Salat di rumah,” tegasnya.