Pematangsiantar | Konstruktif – Ketua DPD Himpunan Masyarakat Toba (Humatob) Kabupaten Simalungun, Pardomuan Nauli Simanjuntak SH, MSi menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kondisi kehidupan para pekerja seni di Kabupaten Simalungun maupun Kota Pematangsiantar, yang terdampak pandemi virus Covid-19.
“Sudah hampir empat bulan, para pekerja seni, apakah itu para produser yang juga pemilik perangkat seni, para pekerja seni yang didalamnya ada pemain, maupun penyanyi. Mereka tidak beraktifitas karena dibatasi protokol kesehatan Covid-19,” kata Pardomuan Simanjuntak, Kamis (11/06/2020).
Untuk itu, Pardomuan Simanjuntak yang juga pengamat masalah pendidikan dan sosial tersebut, mengharapkan Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemerintah Kota Pematangsiantar, memberikan perhatian khusus terhadap pekerja seni.
“Para pekerja seni di kedua daerah ini, sangat membutuhkan sentuhan yang lebih manusiawi, terutama dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Pardomuan Simanjuntak yang juga dikenal sebagai Produser dan personil Vocal Grup PAS dan Somasi itu.
Bentuk bantuan yang perlu diperhatikan adalah terkait memberikan kelonggaran terhadap jadwal pelaksanaan pesta, agar diberikan kesempatan bagi pekerja seni untuk dapat menampilkan kemampuan seni.
“Tentu saja, dengan tidak mengabaikan prosedur tetap kesehatan Covid-19,” kata Pardomuan Simanjuntak.
Intinya, katanya, terhadap para pekerja seni di Kabupaten Simalungun maupun Kota Pematangsiantar serta di daerah lainnya, diberikan ruang yang lebih terbuka. Agar mereka dapat beraktifitas dan punya penghasilan yang memadai dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Pardomuan Simanjuntak memberikan apresiasi terhadap perjuangan para pekerja seni dalam mendapatkan perlakuan yang lebih baik dari pihak pemerintah atau siapapun itu.
“Humatob akan mendorong Pemerintah Kabupaten Simalungun maupun Kota Pematangsiantar untuk memperhatikan kondisi para pekerja seni,” kata Pardomuan Simanjuntak.
Ditegaskannya, pihak pemerintah dalam pelaksanaan pesta apapun, kiranya memberi ijin bagi pekerja seni untuk menghibur tamu atau apapun namanya. Tentu dengan tetap berpedoman pada proses tetap pandemi Covid-19.
“Kita akan terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemberian bantuan dampak pandemic Covid-19, terutama bagi para pekerja seni,” katanya. (ManguN)