SIANTAR | Konstruktif. Id
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, peminat perhiasan jenis emas di Kota Siantar menurun. Belum diketahui pasti apa penyebabnya. Namun harga emas per gramnya saat ini dibanderol Rp 1.290.000, dari harga sebelumnya yang sempat turun Rp 900 ribu.
“Jelang Tahun Baru untuk tahun ini memang sepi peminat. Ada saja satu orang pembeli dalam satu hari, itu sudah beruntung. Kebanyakan sekarang yang datang jual emas, bukan beli,” ujar Anika Fadika Aulia, pedagang emas di lantai ll Gedung ll Pasar Horas, Jumat (26/11) sore.
Dia mengatakan, turunnya minat para pembeli emas tak lain karena faktor ekonomi yang semakin kandas. Termasuk dampak dari wabah virus corona yang berimbas pada pencarian masyarakat Kota Siantar.
“Tahun sebelumnya 2019, kalau menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru peminat emas drastis naik. Namun ada perbedaan di tahun ini, ya karena adanya virus corona ini ya mungkin pengaruh. Intinya untuk tahun ini pembeli emas minimlah, Bang. Terasa,” katanya lagi.
Biasanya kata Anika, saat menyambut Desember pembeli meningkat. Setidaknya ada 10 orang per hari yang datang ke tokonya untuk membeli emas. Tapi akhir-akhir ini, satu pembeli saja baginya sedikit susah. Bahkan tokonya juga pernah sampai tak ada didatangi pengunjung sama sekali.
Hal senada disampaikan pedagang emas yang bersebelahan dengan Toko Anika. Kepada wartawan, dia mengaku saat di tengah pandemi Covid-19, banyak dari warga Siantar yang justru menjual emas miliknya. Hal tersebut terjadi menurutnya karena adanya desakan ekonomi.
“Mungkin ekonominya terasa, makanya banyak yang menjual tapi tidak membeli,” papar Novrida Sihotang pedagang yang berada di sebelah Anika.
Sementara, dari pengakuan ibu rumah tangga yang datang ke toko emas mengatakan, dirinya menjual emas karena untuk cari modal membuat kue.
“Jual emas yang 1 gram tadi, Bang. Kebetulan mau Natal, biasalah untuk modal buat kue-kue kering. Nanti kuenya dijual lagi lewat media sosial, karena mau natalan ini pasti banyak orang pesan daripada buat sendiri,” kata Siti, salah pengunjung toko emas yang sedang menjual emas. (*/ Gabriel Simanjuntak)
