Konstruktif.id – Setelah uji coba mobil terbang pertama di Jepang, kini negeri tirai bambu kembali mengeluarkan teknologi dan inovasi baru yaitu bus tanpa sopir dan sistem pembayaran dengan mendeteksi wajah. Bagaimana cara kerjanya?
Bus tanpa sopir ini dikembangkan oleh perusahaan transportasi publik bersama raksasa telekomunikasi NTT Docomo dan Gunma University. Melansir Sora News 24via detik, uji coba bus ini dilakukan di Kota Maebashi di Prefektur Gunma. Kota yang jumlah penduduknya tidak terlalu padat ini sehingga cocok untuk melakukan uji coba.
Bus dengan teknologi sensor ini dapat memantau lalu lintas dan rambu di sekitarnya. Serta teknologinya juga disinkronkan dengan informasi lalu lintas dan sistem geografi melalui koneksi 5G. Sebelumnya, bus ini telah diuji di Kota Mita dengan jarak tempuh 6 kilometer, mulai dari akhir Juli sampai akhir Agustus.
Tercatat sudah 1.306 penumpang mencoba bus ini. Hasil uji coba didapatkan, setengah dari mereka mengatakan bus ini sama baiknya seperti dikemudikan manusia. Sementara sebagian penumpang lainnya mengatakan saat bus ini buruk apabila berhenti, dan hanya seperempat yang mengatakan itu baik.
Sistem pembayaran dengan mendeteksi wajah adalah wajah penumpang akan dipindai, lalu informasi akan dikenali, dan transaksi pun otomatis terjadi. Tetapi masih ada perdebatan sebab pemindaian ini tidak dapat dilakukan jika mereka mengubah wajahnya.
Memakai pemindai wajah untuk membayar ini juga demi meminimalisir kontak fisik akibat pandemi virus corona. Bus pun disarankan untuk tidak menempuh jarak terlalu jauh. Selanjutnya, bus ini akan diuji coba pada dua rute yakni Stasiun Maebashi dan Stasiun Chuo Maebashi pada Desember 2020.
(Sumber kutipan: dreams.id)
