Tebingtinggi | Konstruktif.id
Kapolres Tebingtinggi AKBP Mochamad Kunto Wibisono SH SIK MSi menghadiri dan mengikuti kegiatan Rapat Evaluasi Pencapaian Target Vaksinasi Covid-19 yang dipimpin oleh langsung Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Senin (20/12), di ruang Rapat Mawar Lt III Balai Kota Tebingtinggi.
Dalam sambutan Kapolres menyampaikan kepada ASN bagi yang mengetahui di lingkungannya masih ada masyarakat yang belum melaksanakan vaksin untuk diarahkan ke lapangan Sri Mersing.
“Posisi nya saat ini, kita hari ini, harus menjaring yang bersangkutan untuk melakukan vaksin, dengan melakukan pengecekan-pengecekan ke rumah-rumah yang belum melaksanakan vaksin,” kata Kapolres.
Juga dikatakan Kapolres bahwa jawaban yang sama terhadap masyarakat yang sudah di vaksin namun belum dapat masuk ke Aplikasi Peduli Lindungi.
Target berdasarkan inmendagri n
No 66 tahun 2021 adalah dosis pertama 70 %
Dan dosis kedua 48, 57 %, sedang lansia 60 %.
“Berdasarkan data dari dinas kesehatan kota Tebingtinggi capaian Vaksinasi per tanggal 19 Desember 2021, dosis pertama 71,59 %, osis kedua 48,16 % dan lansia 52,75 %. Berarti kekurangan yang harus di capai dosis kedua 0,41 % (548 orang) dan
Lansia 7,25 % (1.013 orang), jelas,” Kapolres
Disampaikan Kapolres babwa target capaian harian per kecamatan 10 hari ke depan di Kota Tebingtinggi sesuai kesepakatan rapat, Kecamatan Padang Hulu sasaran harian 5955 dengan capaian per hari 620.
Untuk Kecamatan rambutan Sasaran harian 4001, Capaian perhari 480. Kecamatan Padang hilir, sasaran harian 5596 dan capaian perhari 530. Kecamatan Bajenis, sasaran harian 7032
Capaian perhari 600.
“Sedang Kecamatan Tebingtinggi Kota, sasaran harian 7556 dan capaian harian 630, serta Keseluruhannya Sasaran harian 30.110 dan Capaian harian 2860,” jelas Kapolres.
Sementara Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan agar supaya meningkatkan vaksinasi hingga herd immunity masyarakat meningkat, saya berharap lurah-lurah yang masih banyak potensi masyarakat untuk di vaksin di edukasi untuk segera melakukan vaksin.
Kepada saudara saudara saya sampaikan bahwa presiden telah menyampaikan ke kita omicront telah ada di Indonesia, kalau immunity herd nya masih rendah maka dimungkinkan untuk di vaksin booster. Maka kewaspadaan harus di tingkatkan, karena Covid-19 belum selesai. Cara menangkalnya hanya 2 protokol kesehatan dan vaksinasi.
Operasi masker harus kita laksanakan, karena mulai lalai, jangan sampai kita kebobolan seperti bulan Juni dan Juli.
Bahwa untuk menentukan booster ada survei dari Kemenkes untuk herd immunity, jika rendah ada kemungkinan untuk dilaksanakan vaksinasi booster Walikota menyatakan.( Samsudin Silitonga).