Konstruktif News
Senin, 7 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral
Konstruktif News
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional/Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Video
  • Viral
Home News Internasional
Potongan gambar yang menunjukkan perlakuan seorang polisi terhadap Floyd.

Potongan gambar yang menunjukkan perlakuan seorang polisi terhadap Floyd.

Kematian Warga Kulit Hitam Memicu Gelombang Protes Besar di Amerika Serikat

redaksi Penulis: redaksi
31 Mei 2020 | 07:01 WIB
Rubrik: Internasional
0

Kematian seorang pria kulit hitam tak bersenjata, George Floyd, setelah ia ditahan dan lehernya ditindih dengan lutut oleh polisi di Minnesota memicu lagi protes keras terkait kebrutalan kepolisian terhadap anggota kelompok minoritas di Amerika Serikat.

George Floyd, 46 tahun, bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah restoran di Minneapolis.

Ia didekati oleh beberapa petugas polisi yang menanggapi panggilan telepon pada malam 25 Mei, yang melaporkan adanya penipuan.

Lalu beredar video berdurasi 10 menit berisi Floyd mengerang dan berulang kali mengatakan “Saya tak bisa bernapas” kepada seorang polisi kulit putih yang menekan lehernya ke tanah dengan menggunakan lutut.

Sekalipun Floyd berulang kali mengatakan itu, si polisi tak menghentikan tekanannya sampai akhirnya Floyd dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di sana.

Peristiwa ini terjadi di hari yang sama dengan beredarnya sebuah video lain berisi gambar seorang perempuan memanggil polisi saat terlibat pertengkaran kecil karena ia melepaskan ikatan anjingnya.

Kematian Floyd ini menyoroti statistik yang mengerikan terkait pembunuhan oleh polisi di Amerika.

Lebih dari 1.000 orang mati ditembak polisi di Amerika pada tahun 2019.

Tiga kali lipat

Menurut data yang diolah oleh koran Washington Post, 1.014 orang ditembak mati oleh petugas kepolisian di Amerika pada tahun 2019.

Dan menurut beberapa penelitian, orang kulit hitam merupakan korban terbesarnya.

Kajian dari organisasi nonpemerintah bernama Mapping Police Violence menyatakan bahwa orang kulit hitam berpeluang tiga kali lipat lebih besar untuk terbunuh oleh polisi daripada orang kulit putih.

Kebrutalan polisi ini menimbulkan reaksi antara lain berupa gerakan #BlackLivesMatter.

Para pesohor seperti penyanyi Beyonce dan bintang olahraga basket Lebron James secara terbuka mendukung gerakan ini.

Kebrutalan terhadap George Floyd bukan yang pertama, dan berikut ini adalah beberapa korban lainnya, yang memicu protes berkepanjangan terkait rasisme di Amerika.

Trayvon Martin, 26 Februari 2012

Trayvon Martin, pelajar kulit hitam berusia 17 tahun ditembak mati oleh George Zimmerman di Sanford, Florida.

Martin sedang mengunjungi saudaranya di sebuah perumahan yang memiliki pintu gerbangnya sendiri. Ia dikonfrontir dan ditembak mati oleh George Zimmerman, seorang Hispanik sukarelawan ronda lingkungan.

Tahun 2013, juri menyatakan Zimmerman tidak bersalah.

Hukum Amerika memperbolehkannya mengatakan ia menembak Trayvon karena membela diri.

Namun keluarga dan teman-teman Trayvon berkeras menyatakan bahwa itu adalah pembunuhan yang disengaja.

Pembunuhan ini penting perannya adlam memicu gerakan Black Lives Matter.

George Floyd meninggal dunia setelah insiden lehernya ditindih dengan lutut oleh anggota polisi.

Eric Garner, 17 Juli 2014

Eric Garner mati karena tak bisa bernapas di New York sesudah ia ditahan atas dugaan menjual rokok ketengan secara ilegal.

Dalam video yang beredar, terlihat Garner berkali-kali berteriak, “Saya tak bisa bernapas” sementara polisi kulit putih Daniel Pantaleo, tampak memiting leher Garner ketika mereka bergumul di tanah.

Juri menolak untuk menjatuhkan tuduhan perbuatan kriminal terhadal Pantaleo, yang lalu memicu protes di berbagai kota di Amerika.

Pantaleo dipecat oleh Departemen Kepolisian New York lima tahun sesudah kejadian itu.

Michael Brown, 9 Agustus 2014

Gerakan Black Lives Matter mendapatkan momentum lebih besar dan makin mencolok secara internasional sesudah remaja kulit hitam berusia 18 tahun bernama Michael Brown ditembak mati sesudah pertengkaran dengan polisi kulit putih Darren Wilson.

Peristiwanya terjadi di Ferguson, Missouri, dan memicu protes dengan kekerasan yang berakhir dengan kematian satu orang, beberapa terluka dan ratusan penangkapan.

Protes lebih jauh terjadi bulan November tahun itu sesudah juri memutuskan tidak mendakwa Wilson, yang berhenti dari kepolisian.

Walter Scott, 4 April 2015

Walter Scott, seorang pria kulit hitam berumur 50, ditembak tiga kali di punggung selagi lari dari petugas polisi Michael Slagger di North Charleston, South Carolina.

Polisi menyetop mobil Scott karena lampu remnya tidak berfungsi.

Saat itu, ada surat penahanan untuk Scott karena keterlambatan pembayaran uang tunjangan untuk anaknya.

Slagger dihukum 20 tahun penjara tahun 2017, sementara keluarga Scott memenangkan uang penyelesaian perkara sebesar US$6,5 juta dari pihak berwenang North Charleston.

Freddie Gray, 12 April 2015

Tak sampai seminggu sesudah penembakan terhadap Walter Scott, satu kasus kontroversial lagi terjadi di Baltimore, Maryland.

Freddie Gray, 25 tahun, ditahan karena membawa senjata setelah polisi menemukan pisau di sakunya.

Rekaman video yang dibuat seorang saksi memperlihatkan Gray berteriak saat ia dibawa ke mobil polisi. Beberapa jam kemudian ia masuk ke rumah sakit karena cedera parah di tulang belakang.

Ia meninggal seminggu kemudian, dan ini memicu protes dengan kekerasan yang berakhir dengan cederanya 20 orang petugas kepolisian.

Tiga dari enam petugas yang terlibat ditahan, tapi dinyatakan tidak bersalah atas kematian Gray.

Tiga orang laginya tidak pernah menjalani proses hukum.

Sandra Bland, 13 Juli 2015

Sandra, 28 tahun dihentikan oleh polisi negara bagian Texas Brian Encinia karena pelanggaran lalu lintas kecil.

Sementara dihampiri, ia menyalakan rokok dan tak mau mematikannya. Sandra Bland lalu ditahan dengan tuduhan menyerang petugas polisi sesudah protes terhadap penangkapannya.

Tiga hari kemudian, ia bunuh diri di dalam selnya. Kematian Bland tidak disebabkan oleh tindakan polisi, tetapi kematian itu tetap menyulut kemarahan yang tersebar di Amerika.

Kasus ini mempopulerkan #SayHerName, sebuah gerakan sosial untuk membangkitkan kesadaran perempuan yang jadi korban kebrutalan polisi.

Bland juga menjadi tema sebuah film dokumenter yang disiarkan oleh saluran TV kabel Amerika, HBO tahun 2018.

Philando Castile, 6 Juli 2016

Castile ditembak oleh petugas polisi bernama Jeronimo Yanez saat dihentikan karena urusan lalu lintas di Heights, Minnesota.

Peristiwa sesudah kejadian itu disiarkan langsung di media sosial oleh pacar Castille.

Sekalipun Yanez didakwa dengan pembunuhan dan dua tuduhan melepaskan tembakan, ia dibebaskan oleh juri kurang dari setahun kemudian.

Botham Jean, 6 September 2018

Jean, 26 tahun, dibunuh di apartemennya oleh seorang polisi perempuan yang sedang tidak bertugas bernama Amber Guyger.

Petugas mengatakan ia secara keliru memasuki apartemen Jean yang bekerja sebagai akuntan.

Ia berpikir bahwa ia masuk ke apartemennya sendiri dan melihat Jean yang disangkanya pencuri, lalu menembaknya sampai mati.

Setahun kemudian, Guyger dihukum 10 tahun penjara.

Atatiana Jefferson, 13 Oktober 2019

Mahasiswa kedokteran berusia 28 tahun ini ditembak mati di kamar tidurnya di Forth Worth, Dallas oleh petugas polisi Aaron Dean.

Dean dikirim ke alamat Atatiana sesudah seorang tetangga memanggil polisi karena pintu depan apartemen Atatiana terbuka.

Si polisi menembak Atatiana lewat jendela kamar.

Ia dituduh dengan pembunuhan, tetapi belum menjalani persidangan.

Breonna Taylor, 13 Maret 2020

Breonna Taylor, 26 tahun, adalah seorang petugas medis darurat. Ia ditembak enam kali ketika petugas memasuki apartemennya di Louisville, Kentucky, tanggal 13 Maret.

Petugas menjalankan surat penggeledahan untuk penyelidikan narkotika, tapi tak ada yang berhasil ditemukan di apartemennya.

Keluarga Taylor yakin petugas sesungguhnya tidak mencari Breonna dan pacarnya yang tinggal di situ, melainkan tersangka lain yang tak berhubungan sama sekali, yang sudah ditahan dan tidak tinggal di kompleks apartemen tersebut.

Kepolisian Louisville mengatakan mereka membalas menembak sesudah ada tembakan ke arah mereka yang melukai seorang polisi dalam kejadian itu. (sumber: bbcindonesia)

Share3TweetSendShareSharePin

Baca Juga

Kota di Suriah Porak-poranda Dihujani Bom, Pesawat Tempur dari Negara Ini Pelakunya
Internasional

Kota di Suriah Porak-poranda Dihujani Bom, Pesawat Tempur dari Negara Ini Pelakunya

Penulis: redaksi
3 Januari 2022 | 15:29 WIB

Konstruktif.id - Sebuah daerah di dekat kota Idlib, Suriah porak-poranda setelah dibombardir jet tempur. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (2/1/2022), ini...

Read moreDetails
Internasional

Tanpa Penyambutan, Presiden Tiba di Tanah Air

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 12:13 WIB

  Tangerang | Konstruktif.id Presiden Joko Widodo tiba di Indonesia pada Jumat pagi, 5 November 2021, usai melakukan kunjungan kerja...

Read moreDetails
Internasional

Dari Dubai, Presiden Pulang ke Tanah Air

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 11:59 WIB

  Dubai | Konstruktif.id Presiden Joko Widodo mengakhiri lawatan kerja ke luar negerinya selama tujuh hari pada Kamis, 4 November...

Read moreDetails
Internasional

Saat Pangeran MBZ Temani Presiden Jokowi di Dubai Expo

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 11:36 WIB

  Dubai | Konstruktif.id Ada yang menarik saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Dubai Expo pada Kamis, 4 November 2021....

Read moreDetails
Internasional

Presiden Jokowi Kunjungi Paviliun Indonesia dan PEA di Dubai Expo

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 11:26 WIB

  Dubai | Konstruktif.id Dalam kunjungan kerjanya di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Kamis, 4 November 2021, Presiden Joko...

Read moreDetails
Internasional

Lawatan Presiden ke PEA Hasilkan Komitmen Bisnis dan Investasi USD32,7 Miliar

Penulis: redaksi
5 November 2021 | 10:02 WIB

  Dubai | Konstruktif.id Lawatan Presiden Joko Widodo ke Persatuan Emirat Arab (PEA) telah menghasilkan komitmen bisnis dan investasi senilai...

Read moreDetails

Berita Terkini

Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Diwakili Sekda Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi Meninjau Lokasi Kebakaran dan Menyerahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

3 Juli 2025 | 21:41 WIB
Pematangsiantar

Perayaan Hari Bhayangkara ke 79 Polres Pematangsiantar Laksanakan Upacara, Bakti Kesehatan dan Syukuran Dengan Sederhana 

2 Juli 2025 | 16:03 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Martoba Ringkus Tiga Pelaku Pengeroyokan dan Satu Lagi Masih Diburon 

2 Juli 2025 | 15:57 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Martoba Cek TKP Temuan Mayat Diperladangan Jalan Rindung Ujung

2 Juli 2025 | 15:54 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Menerima Audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Pematangsiantar

29 Juni 2025 | 20:09 WIB
Regional/Daerah

Pardomuan Nauli Simanjuntak, SH : Rapimnas Peradi Pergerakan Siap Digelar

25 Juni 2025 | 16:06 WIB
Pematangsiantar

Beri Rasa Aman,Polsek Siantar Timur Laksanakan Pengamanan Gerak Jalan Jemaat Gereja HKBP Dame

17 Juni 2025 | 17:59 WIB
News

Polsek Siantar Timur Patroli Antisipasi Parkir Liar Depan di Jalan Merdeka 

17 Juni 2025 | 17:55 WIB
Pematangsiantar

“Polisi Untuk Masyarakat”, Polsek Siantar Barat Berbagi ,Sambut HUT Bhayangkara ke 79

17 Juni 2025 | 17:49 WIB
Pematangsiantar

Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM didampingi Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn saat meninjau Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka

17 Juni 2025 | 17:44 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn dan Ketua TP PKK Ny Liswati Wesly Silalahi Menyaksikan Langsung Gubernur Sumatera Utara Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM dan Tim Bertanding Mobile Legends Melawan Streamer Game Mobile Legends Bang Pascol dan Tim, di Ajang Kemarok ESports

17 Juni 2025 | 17:38 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Bersama Ketua TPP kota Pematangsiantar Ny Liswati Melayat ke Rumah Duka Ibunda Riko Simanjuntak

17 Juni 2025 | 15:58 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba