Simalungun | Konstruktif.id
Himpunan Masyarakat Batak Toba (HUMATOB) yang merupakan Organisasi Sosial Masyarakat, yang selama ini aktif mendukung program-program pemerintah dan bersinergi, sejak berdiri.
Ketua Ranting Bandar Rakyat Dusun II, Linson Tindaon mengucapkan rasa terimakasihnya kepada ketua DPD-HUMATOB Simalungun Pardomuan Nauli Simanjuntak dan Ketua PAC-HUMATOB Pematang Bandar Frengki Marsandi Siburian dan juga kepada OKP mitra yang hadir.
“Bapak dan Ibu undangan kami di acara pelantikan ini,
saya juga mengharapkan supaya kawan-kawan seperjuangan mendukung saya untuk mengembangkan organisasi sosial masyarakat HUMATOB di Ranting Nagori Bandar Rakyat ini. Horas Horas Horas!” ujar Linson.
Ketua PAC-HUMATOB Frengki Marsandi Siburian, mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPD-HUMATOB Simalungun Pardomuan Nauli Simanjuntak, Badan Pendiri Alosius Sihite, Ketua-ketua ranting Humatob, dan semua tamu undangan yang hadir.
“Saya mengucapkan selamat kepada Ketua Nagori Bandar Rakyat yang terpilih. Saya mengharapkan supaya ketua ranting terpilih bersinergi dengan pemerintah setempat dalam melaksanakan kegiatan untuk membantu perkembangan masyarakat di Nagori Bandar Rakyat,” harapnya.
Salah satu pendiri Humatob Alosius Sihite mengatakan, “Dalian Natolu yaitu Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu dan Elek Marboru merupakan cikal bakal berdirinya Organisasi Sosial Masyarakat dengan nama HUMATOB.”
Ketua DPD-HUMATOB Simalungun Pardomuan Nauli Simanjuntak dalam kata sambutannya terlebih dahulu memperkenalkan semua Rombongannya.
“Saya mengingat bahwa saya pertama kali memberi SK Definitif kepada Frengki Siburian di tempat ini. Saya tertarik menjadi Ketua DPD-HUMATOB ini karena Ke-Batak-an karena HUMATOB merupakan Organisasi Sosial Khususnya ke Batak Toba. Saya sangat setuju dilakukannya Seminar Batak Toba yang akan laksanakan PAC-HUMATOB Bandar. Humatob merupakan organisasi Habatakon Hita Toba. Jadi kita harus bangga menjadi Orang Batak Toba. Saya titipkan Nagori Bandar Rakyat ini kepada Kapolsek dan pemerintah setempat,” ujarnya berapi-api. (Singly Siregar).
