Konstruktif News
Rabu, 11 Juni 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral
Konstruktif News
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional/Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Video
  • Viral
Home SEHAT

Kisah dokter bedah kanker payudara yang terkena kanker payudara

redaksi Penulis: redaksi
13 Agustus 2020 | 20:07 WIB
Rubrik: SEHAT
0

Liz O’Riordan terpaksa harus berhenti dari profesinya sebagai dokter bedah kanker payudara, karena ia sendiri terserang kanker yang sama. Bagaimana ia mengatasinya?

“Seperti kebanyakan perempuan, saya tidak pernah memeriksakan payudara saya. Saya pikir, ‘saya tidak akan terserang kanker, toh saya juga seorang ahli bedah kanker payudara’.”

Namun pada akhirnya Liz O’Riordan melepaskan pekerjaan yang telah ia geluti selama 20 tahun, setelah ia sendiri didiagnosis menderita kanker payudara.

Pada tahun 2015, saat usianya 40 tahun, ia melakukan masektomi dan pada bulan Mei lalu penyakitnya muncul lagi.

Dokter O’Riordan sempat berpikir ia akan tetap bekerja sebagai ahli bedah kanker payudara paling tidak selama 20 tahun, namun kenyataannya ia hanya mampu mengoperasi pasien sekali saja dalam dua tahun.

Serangan kanker kedua ini mengharuskannya menjalani pengobatan radioterapi yang membuat bahunya tidak bisa digerakkan.

Akibatnya ia harus mengambil keputusan untuk berhenti menjadi dokter bedah, meski menurutnya itu “sangat sulit secara emosional”.

Sebelum didiagnosis kanker, Dr O’Riordan menemukan adanya benjolan-benjolan yang ternyata hanya berupa kista, meski enam bulan sebelumnya payudaranya dinyatakan sehat lewat pemeriksaan mamografi.

Namun ada benjolan lain yang semakin membesar dan sang ibu mendesaknya untuk memeriksakan diri. Dokter bedah, yang tinggal di dekat Bury St Edmunds di Suffolk, Inggris, langsung mengetahui diagnosis penyakitnya.

“Kebanyakan pasien mendapat informasi yang minim. Saya melihat hasil pemindaian dan saya tahu saya perlu melakukan masektomi, saya juga mungkin harus menjalani kemoterapi karena saya waktu itu masih muda.”

“Saya bisa memperkirakan dengan baik tentang peluang hidup saya untuk 10 tahun ke depan, semua dalam sepersekian detik,” katanya.

Dr O’Riordan, 43 tahun, mengatakan tak banyak dokter yang terserang penyakit sesuai dengan profesinya; tentu saja, tidak ada seorang pun di departemennya di Rumah Sakit Ipswich.

Awalnya ia merasa “ketakutan”, dan berbagai pertanyaan muncul di benaknya.

“Bagaimana saya bisa menceritakan semuanya kepada suami dan orang tua saya? Bagaimana saya bisa berhenti sebagai dokter bedah dan hanya menjadi seorang pasien?”

Meski mengetahui apa yang terjadi dengan fisiknya, ia tidak tahu bagaimana rasanya terserang penyakit itu.

“Saya tahu bagaimana rasanya memberitahu seseorang bahwa mereka menderita kanker payudara.”

“Saya tidak tahu bagaimana rasanya ketika lidahmu kelu, air matamu kering, meninggalkan klinik, pergi ke ruang tunggu, melewati koridor rumah sakit untuk sampai ke tempat parkir dan mulai menjerit.”

Setelah berdiskusi dengan suaminya, Dermot, ia memutuskan untuk mengumumkan penyakitnya kepada 1.500 pengikut Twitternya.

Kebanyakan dari mereka mengenalnya sebagai orang yang mencintai profesinya sebagai dokter, pencinta olahraga triathlon, dan hobi membuat kue.

Media sosial, menurutnya, menjadi pijakan hidupnya karena ia mendapat “begitu banyak dukungan”.

“Pasien-pasien sayalah yang membantu saya untuk berdamai dengan keadaan.”

“Selalu ada seseorang yang bangun pada jam tiga pagi untuk berbicara denganmu ketika kamu sedang dalam tekanan,” katanya.

Media sosial juga menghubungkannya dengan rekan seprofesinya yang terkena kanker, dan sejak itu ia membentuk grup WhatsApp yang berisi para dokter yang menderita kanker,

Setelah menjalani pengobatan pertamanya, Dr O’Riordan kembali bekerja sebagai ahli bedah di Rumah Sakit Ipswich.

Tapi, ia mengatakan tidak menyadari betapa “menantangnya” pekerjaan itu.

Awalnya ia berpikir bisa membantu orang-orang dengan cara berbeda setelah dirinya didignosis kanker.

“Namun ternyata itu adalah salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan.”

“Ketika Anda menyampaikan berita buruk dan memberi tahu seorang perempuan bahwa mereka menderita kanker, itu benar-benar sulit, namun saya menyelaminya, dan saya bisa melihat diri saya dan suami saya dan bagaimana jadinya kami, ketika kami terjatuh dan mendengar berita itu.”

“Anda begitu putus asa untuk berhubungan dengan seseorang yang memiliki pengalaman yang sama, tetapi saya tidak bisa — mereka adalah pasien-pasien saya.”

“Saya masih merasa kesakitan setelah mastektomi dan tiba-tiba harus menjalani operasi — saya sangat sadar bahwa saya mungkin memberi mereka rasa sakit yang saya miliki, dan saya tidak ingin melakukan itu, dan itu sangat, sangat sulit,” tambahnya. (bbcindonesia/K1)

ShareTweetSendShareSharePin

Baca Juga

Regional/Daerah

Kasus Covid-19 di Tebingtinggi Menurun

Penulis: adminkonstruktif
27 November 2020 | 09:56 WIB

Tebingtinggi | Konstruktif.id Ketika trend peningkatan angka terkonfirmasi Covid 19 meningkat di berbagai daerah di Indonesia, justru di Tebingtinggi mengalami...

Read moreDetails
USI Pematangsiantar Gelar Wisuda.
Regional/Daerah

Terapkan Protokol Kesehatan, USI Pematangsiantar Gelar Wisuda Selama Empat Hari

Penulis: adminkonstruktif
26 November 2020 | 17:34 WIB

Pematangsiantar | Konstruktif.id Dalam rangka mematuhi Protokol Kesehatan Universitas Simalungun (USI) Pematangsiantar, Sumatera Utara, melaksanakan wisuda selama empat hari. Wisuda...

Read moreDetails
SEHAT

Neuralink: Demonstrasikan ambisi cangkok chip komputer pada makhluk hidup, Elon Musk pamerkan babi yang ditanam chip di otaknya

Penulis: redaksi
30 Agustus 2020 | 12:19 WIB

Elon Musk, miliarder yang juga bos perusahaan otomotif Tesla, memperkenalkan seekor babi bernama Gertrude dengan chip seukuran koin di otaknya,...

Read moreDetails
SEHAT

Rokok Elektrik Sebabkan Tingkatkan Tekanan Darah dan Jantung

Penulis: redaksi
30 Agustus 2020 | 12:08 WIB

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rokok elektrik dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, mengubah dinding arteri dan menghambat fungsi pembuluh...

Read moreDetails
SEHAT

Mengenal Tes PCR untuk Mendiagnosis COVID-19

Penulis: redaksi
30 Agustus 2020 | 12:02 WIB

PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. SAAT ini,...

Read moreDetails
SEHAT

Jenis Susu untuk Anak yang Alergi Protein

Penulis: redaksi
27 Juni 2020 | 09:03 WIB

Jakarta | Konstruktif -- Sejak lahir hingga usia enam bulan, anak akan memperoleh asupan susu hanya dari ibunya (ASI). Namun...

Read moreDetails

Berita Terkini

Opini

Dinamika Sistem Pendidikan Tinggi yang Ideal di Indonesia

10 Juni 2025 | 22:56 WIB
Pematangsiantar

Ciptakan Kamseltibcarlantas,Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi Overload dan Overdimensi

10 Juni 2025 | 22:51 WIB
Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Maksimalkan Penanganan Laporan Polisi Kejadian Curas 

10 Juni 2025 | 22:48 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Martoba Laksanakan Patroli Kampung Bebas dari Narkoba di Jalan Tangki

10 Juni 2025 | 22:41 WIB
Pematangsiantar

Manfaatkan Ladang Tanam Tanaman  Bergizi,Polsek Siantar Martoba Sambangi Warga

10 Juni 2025 | 22:39 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Barat Gelar Minggu Kasih Curhat Kamtibmas Sampaikan Pesan Himbauan dan Layanan Polisi 110

10 Juni 2025 | 22:36 WIB
Pematangsiantar

Antisipasi Guantibmas kepada Masyarakat Jalan Parapat Sat Samapta Polres Pematangsiantar Patroli R4

10 Juni 2025 | 22:33 WIB
Pematangsiantar

Dengan Problem Solving Perkara Penganiayaan di Jalan Damar Berakhir Polsek Siantar Utara 

10 Juni 2025 | 22:30 WIB
Pematangsiantar

Kapolres Pematangdsiantar Hadiri Fun Walk Bersama IBI Kota Pematangsiantar

10 Juni 2025 | 22:27 WIB
Pematangsiantar

KRYD Hinga Subu, Situasi Kamtibmas di Wilkum Polres Pematangsiantar Aman dan Kondusif

10 Juni 2025 | 22:24 WIB
Pematangsiantar

Hari Raya Idul Adha 1446 H,Polres Pematangsiantar Sembelih 10 Ekor Hewan Qurban 

10 Juni 2025 | 22:20 WIB
Pematangsiantar

Sat Reskrim Polres Pematangsiantar Amankan Terduga Pelaku Penggelapan Mobil Terios 

10 Juni 2025 | 22:16 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba