Konstruktif News
Selasa, 1 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral
Konstruktif News
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional/Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Video
  • Viral
Home Opini

“KOKO” si Barang Antik yang Sexy di Pilkada Serentak (9)

redaksi Penulis: redaksi
3 Oktober 2020 | 10:46 WIB
Rubrik: Opini
0

(Sebuah Diskusi Imajiner)

“Calon Tunggal Ambisius Kekuasaan, Preseden Buruk bagi Demokrasi”

 

25 KOKO – KOTAK KOSONG atau KOLOM KOSONG, sudah berada di ruang terbuka di halaman depan rumah KOKO Pematangsiantar.

Posisi tempat duduk setengah lingkaran, adalah tempat 24 KOKO yang datang dari berbagai daerah, dan di depan ujung tengah di setengah lingkaran itu, terdapat meja panjang dengan 4 kursi.

Keempat kursi itu, tiga buat tim kami dan satu lagi untuk KOKO Pematangsiantar sebagai fasilitator terlaksananya diskusi.

Sesuai dengan kesepakatan, bahwa konsep wawancara yang selama ini dilakukan terhadap KOKO Pematangsiantar, dirubah menjadi konsep diskusi bersama 25 KOKO.

Karena ini, adalah gawean kami, maka wartawan kami yang menyampaikan kata pembukaan, sebagai jalan masuk ke diskusi yang lebih menohok.

“Para KOKO sekalian,  bahwa keberperanan KOKO dalam keikutertaan sebagai calon kepala daerah, dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya. Tahun 2015, ada tiga KOKO. Tahun 2017, ada sembilan KOKO. Tahun 2018, ada enambelas KOKO, dan tahun 2020, ada duapuluh lima KOKO.

Sesungguhnya, angka-angka tersebut, sangatlah memprihatinkan, karena ada dua hal yang tertangkap dari kondisi itu. Pertama, munculnya figur-figur calon pemimpin yang terlalu berpikir individualis, ambisius berlebihan untuk merebut kekuasaan, dan ketidakpedulian pada kedaulatan rakyat dalam menentukan serta menetapkan pilihannya.

Kedua, hadirnya KOKO menjadi alat penegas, bahwa partai politik gagal memberikan pemahaman politik demokrasi kepada para kadernya (mulai dari Ketua Umum hingga Ketua DPD/DPC), dan partai politik menjadi ‘biang kerok’ lahirnya figur-figur calon pemimpin  yang menjadi serakah memborong partai karena ketidaksanggupan partai untuk mempersiapkan kadernya untuk menjadi calon pemimpin.

Salah satu penyebab lahirnya KOKO, karena mesin partai yang berfungsi untuk memberikan pendidikan politik bagi kader tidak berfungsi dengan baik. Karena partai selain wajib memberikan pendidikan politik kepada masyarakat juga wajib untuk memberikan pendidikan politik kepada kader-kadernya, termasuk dalam hal ini adalah dengan menyiapkan kader terbaik untuk menjadi pemimpin di daerah masing-masing serta menyiapakan kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin di kancah nasional.

Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai pengantar diskusi kecil yang sedang kita selenggarakan ini, dalam rangkaian terselenggaranya Pilkada Serentak 2020, yang kita nilai sangat fenomenal karena peningkatan jumlah kehadiran KOKO sebagai salah satu pilihan yang mendapat restu berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).”

Setelah komunikasi pengantar selesai, diskusi kami arahkan pada sesi menampilkan slide pernyataan sejumlah pengamat atau pemerhati pesta demokrasi, di antaranya;

Ketua bidang Penegakkan Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menyebut, bahwa demokrasi di Indonesia kian “sakit”. Sebab, pada Pilkada 2020 muncul 25 bakal calon kepala daerah tunggal di kabupaten/kota.

“Demokrasi kita bukan saja sedang sakit, tetapi makin sakit, makin terpental, makin mengalami krisis jiwa,” kata Busyro dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (9/9/2020).

Busyro juga menyoroti menguatnya dominasi oligarki politik dan bisnis. Kontestasi Pilkada, kata Busyro, semestinya menjadi hak dari kader-kader unggulan yang memiliki basis kecerdasan, rekam jejak kejujuran, merakyat, dan kematangan demokrasi.

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadhil Ramadhani menilai, maraknya calon tunggal dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang menjadi preseden buruk bagi demokrasi.

Menurutnya, fenomena calon tunggal menjadi tanda bahaya esensi mendasar kehidupan demokrasi dalam kontestasi yang sehat dan fair untuk mendapatkan figur-figur yang mumpuni, berintegritas, dan memiliki kapabilitas yang baik sebagai pemimpin daerah.

Hal ini diperkuat Peneliti Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Wijayanto yang menilai keberadaan calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020 menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Indonesia.

“Adanya calon tunggal adalah preseden buruk bagi demokrasi karena pilihan publik terbatas. Kalau calonnya hanya satu pasang maka publik terbatas pilihannya,” ujar Wijayanto dalam diskusi yang digelar secara daring, Rabu, 16 September 2020.

Setelah melihat slide pernyataan tersebut, diskusi kecil ini kami skors.

 

(Ijin warga Kota Pematangsiantar dan warga di 24 daerah lainnya✓Episode diskusi bersama si “Para Koko” kita lanjutkan besok ya…Episode ini akan tetap berkelanjutan hingga 5 Desember 2020.

Salam, Ingot Simangunsong)

ShareTweetSendShareSharePin

Baca Juga

Oplus_16908288
Opini

Dinamika Sistem Pendidikan Tinggi yang Ideal di Indonesia

Penulis: Konstruktif.id
10 Juni 2025 | 22:56 WIB

Dinamika Sistem Pendidikan Tinggi yang Ideal di Indonesia Jakarta, 10 Juni 2025 Perguruan tinggi di Indonesia memainkan peran penting sebagai...

Read moreDetails
Opini

REFLEKSI 78 TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. APAKAH BERIBADAH SUDAH MERDEKA ?

Penulis: Redaksi Konstruktif
17 Agustus 2023 | 22:16 WIB

    Oleh : Limsardo Panjaitan, S.Pd. (Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi, Universitas HKBP Nommensen, Medan)     Kita memperingati Hari...

Read moreDetails
Opini

Petani Sejahtera, Pangan Aman!

Penulis: Redaksi Konstruktif
3 Agustus 2023 | 22:51 WIB

  Oleh : PEBRIAN ARWADI PASARIBU Anggota GMKI Komisariat USI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Bahan pangan adalah bahan baku berupa hasil pertanian,...

Read moreDetails
Opini

PENGABDIAN MAHASISWA DI TENGAH MASYARAKAT

Penulis: Redaksi Konstruktif
30 Juli 2023 | 23:44 WIB

  Oleh : YOPAN SIANIPAR Wakil Sekretaris Fungsional Masyarakat BPC GMKI Pematangsiantar-Simalungun Masa Bakti 2023-2025 Dalam dunia pendidikan, mahasiswa sering...

Read moreDetails
Opini

EKSISTENSI ORGANISASI DI ERA TEKNOLOGI

Penulis: Redaksi Konstruktif
29 Juli 2023 | 14:50 WIB

Oleh : Echa Uliany Gultom (Wasekfung Medkominfo) BPC GMKI Pematangsiantar-Simalungun Masa Bakti 2023-2025 Organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang...

Read moreDetails
Opini

Kehidupan Mahasiswa Berorganisasi

Penulis: Redaksi Konstruktif
25 Juli 2023 | 18:25 WIB

Oleh : JELITA TAMPUBOLON Ketua Caretaker STIE Sultan Agung GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Kehidupan mahasiswa berorganisasi memiliki peran yang sangat penting...

Read moreDetails

Berita Terkini

Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Menerima Audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Pematangsiantar

29 Juni 2025 | 20:09 WIB
Regional/Daerah

Pardomuan Nauli Simanjuntak, SH : Rapimnas Peradi Pergerakan Siap Digelar

25 Juni 2025 | 16:06 WIB
Pematangsiantar

Beri Rasa Aman,Polsek Siantar Timur Laksanakan Pengamanan Gerak Jalan Jemaat Gereja HKBP Dame

17 Juni 2025 | 17:59 WIB
News

Polsek Siantar Timur Patroli Antisipasi Parkir Liar Depan di Jalan Merdeka 

17 Juni 2025 | 17:55 WIB
Pematangsiantar

“Polisi Untuk Masyarakat”, Polsek Siantar Barat Berbagi ,Sambut HUT Bhayangkara ke 79

17 Juni 2025 | 17:49 WIB
Pematangsiantar

Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM didampingi Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn saat meninjau Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka

17 Juni 2025 | 17:44 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn dan Ketua TP PKK Ny Liswati Wesly Silalahi Menyaksikan Langsung Gubernur Sumatera Utara Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM dan Tim Bertanding Mobile Legends Melawan Streamer Game Mobile Legends Bang Pascol dan Tim, di Ajang Kemarok ESports

17 Juni 2025 | 17:38 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Bersama Ketua TPP kota Pematangsiantar Ny Liswati Melayat ke Rumah Duka Ibunda Riko Simanjuntak

17 Juni 2025 | 15:58 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Mengundang Pria Pengamen Tuna Netra Heri Sandarman Hulu, Datang ke Rumah Dinas Wali Kota

17 Juni 2025 | 15:53 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Bersama Anggota DPD Republik Indonesia Pdt Penrad Siagian STh MSi Meninjau Langsung Stadion Sang Naualuh

17 Juni 2025 | 15:47 WIB
Pematangsiantar

Melalui Jumat Cuhat Kamtibmas, Polsek Siantar Marihat Sampaikan Himbaudan dan Call Center 110 di Jalan Bahkora 2

17 Juni 2025 | 15:41 WIB
Pematangsiantar

Membantu Masyarakat Dalam Berbagai Situasi,Polsek Siantar Timur Bagikan Bansos kepada Warga Membutuhkan

17 Juni 2025 | 15:35 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba