Tarutung | Konstruktif.id
Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP Negeri 2 Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara dengan jumlah dana Rp 189 juta, diduga tidak tepat sasaran.
Antara apa yang tertulis di plang proyek, berbeda dengan realisasi. Dalam plang nama proyek tertulis Pembangunan Ruang Kelas Baru, namun hasilnya menjadi bangunan ruang terbuka mirip Balai Pertemuan.
Hal ini menjadi pertanyaan berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan.
Mengapa realisasi pekerjaan berbeda dengan nama proyek, padahal anggaranya cukup besar dan merupakan dana pinjaman pula.
Ketika wartawan Konstruktif.id mempertanyakan hal ini kepada para guru yang berada di sekitar bangunan, para guru kompak serentak menjawab, “Ini juga bisa dipakai sebagai ruang kelas dan sekaligus panggung kreasi untuk anak anak, ” katanya seperti mencari pembenaran.
Selanjutnya Konstruktif.id mencoba untuk menemui kepala sekolah, namun sudah tidak berada di tempat. (Sahala Saragi).