SIANTAR | Konstruktif. Id
Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah menghadiri perayaan Natal Oikumene Tahun 2021 di GKPS Jalan Sudirman, Kota Pematangsiantar, Rabu (29/12) sore.
Dalam sambutannya, Hefriansyah mengatakan perayaan Natal sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, dari sisi Islam juga dirayakan sebagai hari kelahiran Nabi Isa AS.
“Semoga Natal ini memberi manfaat bagi kita semua, masyarakat, bangsa dan negara serta dapat menumbuhkembangkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Hefriansyah dalam sambutannya.
Hefriansyah menyampaikan, sesuai tema yang diambil “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan (BDK 1 Petrus 1:22)” dan “sub tema Dengan Sangat Persaudaraan yang Merupakan Sifat Hidup Bangsa Kita, mari senantiasa peduli Satu dengan yang Lain” adalah suatu bentuk pengakuan iman bagi umat kristiani kepada Allah.
Pengakuan iman ini, ujar Hefriansyah, adalah pengakuan iman Kristen kepada Allah yang telah mengkaruniakan anaknya yang tunggal.
“Yesus Kristus sebagai juru selamat manusia. Raja Damai dan pembawa terang bagi umat manusia dan membangun persekutuan yang kokoh dan tangguh,” katanya.
Hefriansyah berpesan, perayaan natal 2021 jangan sekadar dijadikan perayaan biasa dan tradisi. Perayaan natal harus benar-benar dimaknai sebagai pengakuan iman atas kelahiran Yesus Kristus. sehingga perayaan Natal dapat membawa makna bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat segenap umat Kristiani untuk hidup Kudus, penuh pengharapan, senantiasa berpikir cerdas, bekerja keras agar menjadi berkat untuk semua,” katanya.
Sementara Togar Sitorus didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Pdt Martin Hutabarat mengucapkan terima kasih kepada wali kota yang telah mempercayakan panitia untuk mensukseskan perayaan Natal Oikumene ini.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada dukungan pimpinan Gereja, Organisasi Kristen, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Siantar dan para panitia yang telah bekerja keras mensukseskan perayaan keagamaan ini,” ungkap Togar.
Ketua Pelaksana Natal Oikumene Pemko Pematangsiantar Tahun 2021, Martin Hutabarat menyampaikan Kota Pematangsiantar merupakan kota toleransi yang sangat dikenal oleh masyarakat di kota lain.
“Adapun perayaan ini menggunakan dana hibah dari APBD tahun 2021. Karena wali kota bersama DPRD membuat anggaran yang luar biasa sama kita. Setiap tahun dan tahun ini juga,” kata Pdt Martin.
“Semoga perayaan Natal ini merupakan apresiasi kita untuk mempererat persaudaraan kita, dan berharap juga pandemi Covid-19 segera berakhir dan Aktivitas kita kembali seperti normal,” katanya.
Dalam perayaan Natal Oikumene Kota Pematangsiantar Tahun 2021, diserahkan bantuan beras kepada sejumlah panti asuhan dan yayasan sebagai bentuk persaudaraan.
Pdt M Rumanja Purba mengupas tema Natal ‘Cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan (1 Petrus 1 : 22) dan sub tema ‘Dengan semangat persaudaraan yang merupakan sifat hidup bangsa kita. Mari lah senantiasa peduli satu dengan yang lain’.
Dikatakan Rumanja, kelahiran Yesus mengumumkan tentang hidup dan bukan kematian. “Yesus benar-benar lahir. Dia memberi hidup, nafas, pengharapan dan sukacita kepada umat manusia,” ujarnya.
Lanjutnya, Yesus juga membuat semuanya mungkin, walaupun tampaknya mustahil. “Cahaya bersinar dalam kehidupan kita,” paparnya.
Mantan Ephorus GKPS ini juga mengingatkan umat Kristiani harus menjadi berkat bagi siapa pun.
“Persaudaraan yang memajukan, bukan memundurkan. Hidup lah dengan cinta kasih. Karena semua ciptaan Tuhan adalah baik,” ungkapnya sambil mengucapkan selamat hari Natal bagi umat Kristiani di Siantar.
Pantauan wartawan, perayaan Natal diawali dengan prosesi, dimana rombongan Forkopimda, panitia dan para Pendeta berjalan kaki dari gedung DPRD Siantar ke lokasi perayaan di GKPS Sudirman.
Perayaan Natal ini juga mendapat penjagaan dari pihak Polres Siantar dan Satpol PP, serta menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Usai ibadah Natal, acara diisi hiburan dengan persembahan vocal group Polres Siantar dan lagu-lagu Natal dibawakan Arvindo Simatupang. (*/Gabriel Simanjuntak)