Jakarta | Konstruktif.ID – Sekretaris Jenderal Jokowi Centre Imanta Ginting mengatakan sudah tepat langkah Pemerintah Jokowi menginisiasi adanya Omnibus Law.
Menurut Imanta, langkah langkah yang progresif dan luar biasa bisa segera diambil Pemerintah untuk mengatasi resesi ekonomi yang sudah di depan mata akibat Pandemi Covid-19 ini.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa situasi Pandemi saat ini benar benar sulit bagi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tidak terkoreksi terlalu dalam,” katanya.
Melalui Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang telah disahkan kemaren melengkapi Omnibus Law Kemudahan Investasi yang sebelumnya juga telah disahkan, lanjut Imanta Langkah strategis pemerintah dalam dalam upaya mendorong dan mendongkrak pertumbuhan akan sangat terbantu dengan adanya Omnibus Law ini, karena jaminan kemudahan dan kepastian iklim/ ekosistem investasi yang kondusif sangat penting bagi kepentingan Investasi dan cipta lapangan kerja, ujar Imanta.
Satu hal penting juga Jokowi Centre berharap agar peningkatan Mutu dan Kualitas SDM kita harus menjadi perhatian khusus dan Prioritas Pemerintah agar Tenaga Kerja Indonesia tidak hanya menjadi penonton dan pelengkap saja dalam lapangan kerja yang akan terbuka kedepan.
“Kekakuan sistem dan panjangnya rentang kendali dalam birokrasi terkait perizinan serta aspek legalitas lainnya selama ini membuat Indonesia kurang menarik untuk dijadikan sebagai tujuan investasi, karena melihat adanya tumpang tindih regulasi baik sektoral maupun operasional yang selalu menjadi penghambat,” kata dia.
Dia juga berharap melalui Omnibus Law ini juga dapat menyederhanakan, memangkas dan mengatur regulasi yang tumpang-tindih menjadi selaras dan tidak saling bertentangan.
“Tentu hal ini akan menjadi stimulus yang baik dalam mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia yang sudah tentu akan dapat membantu meningkatkan daya serap lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi kita juga pasti ikut bertumbuh,” katanya. (K1)
