Pematangsiantar | Konstruktif.id
Dalam penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Pematangsiantar diminta membuat langkah cepat untuk melakukan screening. Salah satunya dengan menghadirkan mobil Polymerase Chain Reaction (PCR). Pengadaan Mobil PCR diharapkan mempercepat pemetaan penyebaran Covid-19 di kota itu.
“Paling lama pada bulan Desember nanti di RSUD dr Djasamen Saragih akan ada Mobil PCR ini sehingga bisa menjangkau lebih masif dan lebih cepat dalam pelayanan tes swab pada masyarakat karena didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Jadi hasil Swab nanti, 1 sampai 2 jam telah keluar hasilnya,” ucap Wakil Ketua Komisi I DPRD Pematangsiantar, Boy Iskandar Warongan dikonfirmasi wartawan usai rapat kerja dengan Dinas Kesehatan dan RSUD dr Djasamen Saragih serta seluruh Puskesmas yang ada di Pematangsiantar Rabu (18/11/2020).
Disampaikan Boy, di tengah maraknya kasus ibu hamil yang ingin melahirkan namun ditolak oleh pihak rumah sakit karena reaktif usai rapid tes. Menurut Boy, apa pun hasil tapid tes belum memastikan seseorang pasien positif atau negatif terpapar virus Corona.
“Sehingga berdasarkan laporan rumah sakit jika ada ibu hamil yang ingin melahirkan maka langsung dipanggil mobil PCR,” tambahnya.
Selajutnya, katanya, jika hasilnya positif maka si Ibu akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki alat lengkap dalam penanganan Covid-19. Namun jika hasilnya negatif maka akan langsung melahirkan ditempat.
Sambung Boy dalam melayani masyarakat dalam penanganan Covid-19, Komisi I DPRD Pematangsiantar mendorong agar RSUD dr Djasamen Saragih membuka posko pengaduan Covid-19.
” Untuk posko pengaduan Covid-19 telah berjalan. Malah nanti nambah pada awal bulan Desember akan dibuka pendaftaran relawan untuk tracing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)” terangnya.
Boy sempat menyinggung kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang amburadul. “Nah, di sini kita juga heran kinerja Gugus Tugas ini karena OPD yang bergabung di gugus tugas juga bingung untuk kordinasi,” ungkapnya.
Ia menilai kinerja gugus tugas terkesan semerawut , mulai dari informasi pasien Covid-19 yang tidak ditampilkan lagi di media sosial. “Belum lagi kita dapat informasi dari kawan-kawan media, susahnya konfirmasi kepada juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Pematangsiantar. Kita usulkan juga kepada pimpinan DPRD sebelum habis tahun ini untuk memanggil tim Gugus Tugas” tutupnya. (K2)