Pematangsiantar – Konstruktif.id | Polsek Siantar Marihat Polres Pematangsiantar melalui Kanit SPKT Aiptu Edward J. Nainggolan bersama Unit Reskrim Aiptu Tumpak H. Simarmata dan Bhabinkamtibmas Bripka Johannes C. Siregar masalah suami diduga lakukan penganiayaan terhadap isterinya dengan problem solving, pada hari Rabu 20 Juli 2025 malam pukul 20.00 Wib.
Kapolsek Siantar Marihat AKP Doni Simanjuntak dalam laporannya menyampaikan masalah dugaan penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Saribudolok, Kelurahan Naga Huta, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar tepatnya dirumah Ibu E br. S merupakan ibu dari pihak pertama inisial NN br S (isteri), pada Rabu 30 Juli 2025 siang sekira pukul 12.30 Wib.
Permasalahan itu awalnya pada siang harinya sekira pukul 12.30 Wib dipicu selisih paham antara pihak kedua inisial ZDS (32) dengan pihak pertama NN br. S (29) sehingga pihak kedua ZDS diduga melakukan penganiayaan terhadap pihak pertama NN br. S.
Akibat kejadian itu pihak pertama NN br. S mengalami luka gores pada tangan sebelah kanan, luka di punggung sebelah kiri dan mengeluarkan Darah serta badan terasa Pegal-pagal. Tidak terima kejadian itu pada malam harinya sekira pukul 20.00 Wib pihak pertama melaporkan kejadia ke Polsek Siantar Marihat.
Selanjutnya Kanit SPKT Aiptu Edward J. Nainggolan bersama Unit Reskrim Aiptu Tumpak H. Simarmata dan Bhabinkamtibmas Bripka Johannes C. Siregar langsung melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) lalu melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak di Polsek Siantar Marihat dengan memberikan pemahaman.
Hasil dari mediasi tersebut kedua belah pihak menerima saran dan pemahaman hukum yang disampaikan dengan sepakat berdamai kekeluargaan dan tidak melanjutkan permasalahan tersebut ke Proses Hukum.
“Kedua belah pihak sudah membuat surat pernyataan bermaterai dengan point point yang sudah disepakati sehingga permasalahan dugaan penganiayaan tersebut diselesaikan dengan Problem Solving,” pungkas AKP Doni. (Rey/red)
