Medan | Konstruktif.ID – Poltak Simanjuntak — seorang sosialis peduli kaum tidak mampu di Kota Medan — mengaku merasa prihatin setelah menyaksikan vidio pendek kiriman Sari Simanjuntak, bertajuk “Keluarga Miskin Butuh Bantuan dari Berbagai Pihak.”
Di video berdurasi pendek itu, ditampilkan dua keluarga penduduk Siarang-arang, Desa Parbaju Tonga, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup dan kehidupannya.
“Saya merasa prihatin menyaksikan video itu dan merasa terpanggil untuk menggugah rasa peduli sesama dari seluruh handai taulan saya atau siapa saja merasa terenyuh untuk peduli sesama,” kata Poltak Simanjuntak via pesan WhatsApp, Kamis (22/10/2020).
Kedua keluarga yang membutuhkan ularan tangan itu, adalah Nyonya Simanjuntak br Tampubolon yang tinggal di rumah panggung tak layak huni dan tanpa listrik ditemani seorang putrinya yang sudah ditinggal pergi suaminya.
‘Hidup mereka sangat memprihatinkan. Terenyuh menonton videonya,” kata Poltak Simanjuntak.
Yang membuat kondisi tersebut semakin dramatis, tak jauh dari rumah Nonya Simanjuntak boru Tampubolon itu , tinggal pula keluarga menantunya, Ricardo Lumbantobing, istrinya Santina Simanjuntak dan 2 anaknya yang juga tidak mampu.
Keluarga Ricardo menempati rumah sekolah yang juga tidak layak huni. Atapnya sudah pada bocor. Jika turun hujan, air akan membasahi hampir seluruh ruangan.
Santina boru Simanjuntak kepada reporter yang menyambanginya mengeluhkan bahwa tidak punya uang untuk membeli HP bagi putrinya yang duduk di Kelas 1 SMP Negeri 6 Tarutung untuk mengikuti belajar daring di masa pandemi Covid-19 ini.
“Ndang adong hepeng nami manuhor HP laho pangheonna marsiajar. Na pogos do hami…! (Tidak ada uang kami membeli Hp untuk keperluan belajar. Kami ini orang miskin),” katanya dengan nada iba.
“Untuk menguatkan cerita tersebut, saya menghubungi Junike Simanjuntak di Tarutung. Laporannya, Iya Pung. Kukenal mereka ini. Memang miskin kali. Dulu putrinya yang tinggal sama Inang itu bekerja cuci piring di RM ALS dekat rumah ini. Dan si Tobing helanya itu mau membantu kami kerja di ladang gajian,” kata Poltak Simanjuntak meniru penjelasan yang disampaikan Junike Simanjuntak.
Tidak sampai di situ, Junike Simanjuntak pun meminta agar dibuat upaya membantu keluarga ini.
“Kuusahakanpun memberitahu ke mereka bahwa akan ada bantuan dari kalian…” kata Junike.
Menyahuti apa yang diusulkan Junike, Poltak Simanjuntak pun melalui akun facebooknya menulis demikian, “Mari kita ringankan beban 2 keluarga ini, dengan menyisihkan sedikit berkat/rezeki yang kita peroleh, dengan mentransfer dana ke
Poltak Simanjuntak, BNI Cabang USU Medan No. 222657770.”
Bagi yang sudah mentransfer, mohon mengirimkan bukti transfer ke WA, guna pencatatan dan transparansi.
Mereka yang dapat dihubungi untuk misi sosial meringankan beban kedua keluarga tersebut, adalah;
1. Poltak Simanjuntak 081361175358
2. Junike Simanjuntak 081260400641
3. Sari Simanjuntak 085361582500
4. Rudyard Simanjuntak 08174120964
5. Rina Simanjuntak 0811602127
6. Poli A Simanjuntak 081284196431
7. Tumbur Simanjuntak Hutabulu 085359188712
DAFTAR SUMBANGAN
1. Swandi Simanjuntak Rp500.000,-
2. Poltak Simanjuntak Rp500.000,-
3. Tumbur Ali Simanjuntak Rp100.000,-
4. Rina Simanjuntak Rp500.000,-
5. Herlen Simanjuntak Rp250.000,-
6. Sunggul Tampubolon Rp200.000,-
7. Edgard Christian 1 Unit HP Android
8. Polmas Sihombing Rp500.000,-
9. Anwar Simanjuntak Rp50.000,-
10. Magda Parapat Rp100.000,-
11. Sariguna H Simanjuntak Rp500.000,-
12. Lestari Siahaan Rp250.000,-
13. Harapan Yulius Ltoruan Rp100.000,-
14. Intan Simanjuntak Rp. 1.000.000,-
15. Dion Tampubolon/Evida Delima Rp.200.000,-
16. Hannas Sihotang Rp300.000,-
17. Dewi Sarmauli Simanjuntak Rp.100.000,-
18. Nathanael-Timothy Simanjuntak Rp500.000,-
19. Irwan Simanjuntak Rp100.000,- (K1)
