TAPANULI TENGAH | Konstruktif. Id
Kisruh pilkades di Desa Sihapas, Kecamatan Suka Bangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) masih terus berlanjut. Ratusan warga Desa Sihapas beramai-ramai mendatangi rumah kepala desa mereka, Kamis (16/12).
Kepala Desa Sihapas Penatius Ndaha yang menerima warganya kemudian mempertanyakan maksud dan tujuan warga. Ternyata warga meminta surat pindah kependudukan. Penatius mempertanyakan alasan warga pindah serentak. Warga menyebut alasan kesehatan.
Pantauan di lokasi, Penatius sibuk menghubungi aparatnya untuk segera datang ke rumah kepala desa. Kepada wartawan dia menyebut, penduduk di desanya sekitar 249 KK dengan jumlah sekitar 1.310 jiwa.
“Saya tidak bisa menahan warga untuk meminta pindah karena itu hak mereka sebagai warga negara Indonesia,” katanya.
Ketika disebut jika warga pindah begitu banyaknya, maka Desa Sihapas tidak lagi memenuhi syarat menjadi desa, Penatius mengatakan hal itu bukan menjadi kewenangannya. Tetapi kewenangan Pemkab Tapteng.
Salah seorang warga desa mengatakan alasan mereka pindah domisili karena faktor kesehatan. “Kesehatan kami terganggu, Pak. Makanya kami pindah,” ujar warga tersebut. (*/Gabriel Simanjuntak)