Pematangsiantar | Konstruktif – Di tengah mewabahnya Cofid-19 saat ini sangat nyata mengurangi minat masyarakat Pematangsiantar untuk mengunjungi Taman Beo. Buktinya, kini pengunjung sepi. Sayangnya, taman itu pun menjadi tidak terawat.
Konstruktif.id, Jumat (5/6/2020), menyambangi taman yang diresmikan Walikota Pematangsiantar pada Desember 2018 itu. Hasil pantauan menunjukkan taman kurang perawatan di mana ditemukan sampah berserakan membuat taman terkesan jorok.
Salah seorang pengunjung, Memory Pangaribuan, menduga berserakannya sampah di Taman Beo akibat tidak ada petugas kebersihan yang bekerja ditambah memang sudah jarang dikunjungi akibat adanya larangan membuat keramaian di Pematangsiantar belakangan ini.
Menurut Memory yang merupakan warga Pematangsiantar ini, dia mengunjungi taman untuk bersantai. “Taman ini cocok untuk jadi tempat santai, kumpul sama teman-teman,” ujarnya.
Seorang laki-laki pedagang mainan anak-anak yang ditemui mengaku pasca pendemi Covid-19, Taman Beo Pematangsiantar yang berlokasi di Segitiga Rindam I/BB Jalan Sisingamangaraja, Pematangsiantar, selalu sepi.
“Saya berjualan di sini mulai jam 8 pagi. Biasanya ramai. Tapi karena corona-corona ini jadi sepi di sini,” katanya.
Diakuinya, taman sepi karena larangan pemerintah menghindari keramaian. Menurut pedagang itu, mereka para pedagang sempat diusir agar tidak berjualan di taman.
“Saat taman sedang sepi begini kami para pedagang yang berjualan di Taman Beo bingung hendak mencari nafkah ke mana,” keluhnya.
Setelah diresmikan, Taman Beo menjadi salah satu objek wisata terbuka hijau di Pematangsiantar. Selain menikmati ruang terbuka hijau, di taman ini para pengunjung mendapatkan fasilitas seperti arena bermain anak dan keluarga, jogging track, lapangan basket mini. (Leonardo)