SIANTAR | Konstruktif. Id
Wanda (28), pemilik usaha ayam pecak Maha Asyik yang berada di Jalan Bola Kaki, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, mendatangi ruang SPKT Polres Siantar bersama dua karyawannya bernama Elvi dan Rizki, Kamis (5/1/2022) siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Kedatangan mereka ingin melaporkan seorang karyawan berinisial RRS (21), warga Jalan Melati, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, karena diduga menggelapkan satu sepeda motor Honda Beat BK 6110 TBK dan satu unit handphone.
Wanda mengatakan, kejadian berlangsung pada Selasa (4/1/2022) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu usaha Wanda hendak tutup, dan seluruh karyawan istirahat di mess yang telah disediakan. Tidak lama kemudian RRS masuk ke dalam mess.
“Waktu masuk ke dalam mess, RRS minjam handphone si Rizki Wardana dan saat itu langsung dikasih. Tak lama RRRS mendatangi si Elvi lagi, mau minjam kreta. Sempat si Elvi nggak mau ngasih,” ucap Wanda menerangkan.
Karena tak dikasih pinjam, RRS pun nekat mengambil kunci honda milik Elvi yang tergantung di dinding dekat kamar. RRS kemudian pergi meninggalkan mess membawa handphone milik Rizki.
“Setelah mengambil barang-barang, sampai sekarang dia nggak ada balek lagi ke mari. Kami juga uda ke rumah orang tuanya di Jalan Melati tapi orang tuanya seperti lepas tangan. Si RRS itu pun kata mamaknya sering gadaikan handphone,” kata Wanda.
Masih kata Wanda, karena merasa ditipu, pihaknya membawa Elvi dan Rizky melapor ke Polres Siantar. Mereka ingin pelaku RRS ditangkap untuk menanggungjawabi perbuatannya.
“Saya berharap orang tuanya RRS mau bertanggung jawab untuk membalikkan segala kerugian yang dialami anggota saya mencapai Rp 26 juta lebih,” katanya.
Wanda menyebut, RRS bekerja di usahanya sudah lima bulan dan digaji Rp 1,2 juta lebih per bulan.
Kasubbag Humas Polres Siantar AKP Rusdi Ahya membenarkan pihaknya sudah menerima laporan pengaduan korban dengan laporan polisi nomor: LP/B/10/2022/SPKT /Polres Pematangsiantar/Polda Sumatera Utara tanggal 06 Januari 2022.
“Benar, tadi ada laporan korbannya setelah di BAP. Kita tunggulah ini karena polisi juga harus memenuhi keterangan dari para saksi yang ada di lokasi,” jawab AKP Rusdi Ahya via telepon. (*/Gabriel Simanjuntak)